Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per 20 Agustus, Penerimaan Pajak Capai 50 Persen dari Target Tahun Ini

Kompas.com - 23/08/2018, 11:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak hingga 20 Agustus 2018 sudah mencapai 50 persen dari target penerimaan pajak tahun ini.

Total penerimaan pajak sampai periode tersebut mencapai Rp 760,57 triliun atau 53,41 persen dari keseluruhan target tahun ini yang dipatok Rp 1.424 triliun.

"Jumlah ini naik 10,68 persen dari posisi penerimaan 31 Juli 2018 dan naik 15,49 persen dibanding penerimaan periode yang sama tahun 2017," kata Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan saat konferensi pers di kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (23/8/2018).

Robert menjelaskan, pada umumnya semua jenis pajak utama tumbuh positif dengan penyumbang penerimaan terbesar dari PPh Badan, PPh Pasal 21, PPN Dalam Negeri, serta PPN Impor yang tumbuh masing-masing sebesar 22,24 persen, 15,57 persen, 9,44 persen, dan 26,85 persen.

Jika dilihat dari jenis industri, penerimaan dari berbagai sektor utama juga menampilkan kinerja positif, dengan industri pengolahan dan perdagangan sebagai sektor penyumbang penerimaan terbesar.

"Penerimaan dari sektor industri pengolahan tumbuh 13,08 persen dan industri perdagangan tumbuh 29,75 persen," tutur Robert.

Dengan capaian tersebut, Robert meyakini outlook realisasi penerimaan pajak tahun ini yang diprediksi Rp 1.351 triliun bisa tercapai. Jika perkiraan itu bisa diwujudkan, realisasi penerimaan hingga akhir tahun ini dapat tumbuh 17,38 persen.

Adapun dari realisasi penerimaan pajak per 31 Juli 2018 tercatat sebesar Rp 687,17 triliun atau mencapai 48,26 persen dari target APBN 2018. Hingga periode tersebut, pertumbuhan realisasi penerimaan pajak sebesar 14,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com