Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola APBD Kota Bogor, Bima Arya Mengaku Belajar dari Jokowi

Kompas.com - 25/08/2018, 21:24 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang baik penting dilakukan oleh para pemimpin daerah. Tak terkecuali bagi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga menaruh perhatian utamanya ketika pertama kali memimpin Bogor.

Atas dasar hal tersebut, Bima pun mendatangi Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Saya belajar banyak dari Pak Jokowi ketika dia masih menjadi Wali Kota Solo. Saya sowan ke beliau ketika mau maju jadi Wali Kota Bogor dan beliau berpesan ke saya untuk lihat APBD," kata Bima saat menjadi pembicara dalam Dialog Nasional Indonesia Maju, di Puri Begawan Bogor, Sabtu (25/8/2018).

Jokowi, lanjut Bima, mengatakan bahwa di dalam APBD terdapat banyak rupiah yang tidak ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Jumlahnya bahkan hingga miliaran rupiah.

Atas saran dari Jokowi tersebut, Bima pun lebih teliti melihat APBD Bogor begitu resmi menjabat sebagai wali kota pada 7 April 2014.

"Saya lihat itu ada untuk pakaian dinas sampai ratusan juta rupiah, perjalanan dinas miliaran rupiah. Saya langsung coret dan pindahkan untuk membangun infrastruktur di Bogor. Yang enggak perlu lainnya tapi sampai miliaran juga saya potong," terangnya.

Bagi Bima, APBD merupakan uang dari rakyat, harus kembali ke rakyat, dan jangan sampai mampir di saku para pejabat.

"Alhamdulillah dengan begitu Bogor untuk pertama kalinya dapat status wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK dan juga mendapatkan nilai B untuk kategori akuntabilitas bekerja," pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com