Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermotor Sendiri hingga Nepal, Gunadi Ingin Pamer Keberhasilan Pembangunan Indonesia

Kompas.com - 26/08/2018, 19:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gunadi, biker sekaligus penggagas komunitas Freeriders memulai perjalanan tunggalnya ke Himalaya pada Minggu (26/8/2018).

Misinya yakni mengibarkan bendera Merah Putih di Himalaya, sekaligus mengampanyekan keselamatan berkendara.

Lebih jauh, dalam misi perdamaian dengan negara-negara yang dilewati, Gunadi akan mempromosikan Indonesia beserta keberhasilan pembangunannya.

"Saya akan sosialisasi keberhasilan pembangunan nasional dan persahabatan dengan negara lain," ujar Gunadi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Gunadi mengatakan, perjalanannya melintasi beberapa negara hingga Himalaya sekaligus membawa misi keselamatan berkendara. Di komunitasnya, mereka memiliki prosedur keselamatan tersendiri. Yang terpenting, selalu patuh pada aturan lalu lintas.

"Di Himalaya harus menyesuaikan medan juga," kata Gunadi.

Baca juga: Kemenhub Berangkatkan Pemotor Solo ke Himalaya, Bawa Pesan Berkendara yang Aman

Kesehatan menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan. Gunadi memastikan sepanjang perjalanan akan memakai protektor di sepatu dan jaket. Ia tak akan berkendara malam yang akan mengganggu kondisi fisiknya. Lagipula, jarak pandang juga terbatas saat malam hari.

"Mulai jam 6.00 pagi sampai jam 6.00 sore, per dua jam berhenti. Tidak bisa dipaksain, banyak risikonya," kata Gunadi.

Perjalanan sepanjang 15.000 kilometer itu kurang lebih ditempuh selama 70 hari. Selama perjalanan, Gunadi menggunakan motor sepeda motor Viar Vortex 250.

"Saya gunakan motor buatan Indonesia, Viar. Fisik insya Allah siap," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com