Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Summit Digelar, Apa Saja Keuntungannya?

Kompas.com - 27/08/2018, 12:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor Summit 2018 kembali digelar dengan mengusung tema Menuju Pasar Modal Modern di Era Ekonomi Digital. Acara ini merupakan kelanjutan dari konsep acara yang di tahun-tahun sebelumnya bernama Public Expose Marathon 2017, atau Investor Summit dan Capital Market Expo yang diselenggarakan sejak 2008 hingga 2016.

Acara tersebut, melibatkan 65 perusahaan tercatat yang memaparkan perkembangan terkini terkait proses bisnis, kinerja dan rencana kerja.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Oskar Herliansyah mengatakan, acara Investor Summit memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan tercatat maupun masyarakat.

"Dengan acara ini, investor di daerah memiliki akses informasi lebih baik dan dapat berinteraksi langsung dengan pimpinan Perusahaan Tercatat," ujar Oskar dalam keterangan tertulis, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Dirut BEI: Investor Lokal Topang Pasar Saham

Oskar mengatakan, keuntungan bagi Perusahaan Tercatat yakni informasi mengenai kinerja mereka akan tersebar kepada investor secara lebih luas. Jika Perusahaan Tercatat ikut serta sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam aturan yang berlaku, baik itu melakukannya sendiri maupun ikut serta dalam Investor Summit 2018, maka kewajiban melakukan paparan publik dari Perusahaan Tercatat tersebut telah terpenuhi.

Sementara itu, keuntungan bagi masyarakat yang mengikuti acara terswbut yakni dapat berdiskusi langsung dengan manajemen terkait dan mengetahui kondisi perusahaan tercatat. Dengan demikian, mereka bisa memutuskan dalam berinvestasi pada perusahaan tertentu.

Investor Summit 2018 digelar di delapan kota. Dalam acara ini, BEI berperan sebagai fasilitator untuk mempertemukan investor dengan Perusahaan Tercatat terpilih.

"Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI, serta meningkatkan likuiditas pasar," kata Oskar.

Investor Summit juga diharapkan dapat membantu membangun kesadaran dan ketertarikan masyarakat umum terhadap potensi industri Pasar Modal Indonesia di tengah industri keuangan yang berkembang cepat.

Adapun target pesertanya sebanyak 1.300 orang selama kegiatan berlangsung. Target peserta terdiri atas Analis Perusahaan Efek, Manajer Investasi, Dana Pensiun dan Asuransi, Calon Investor seperti Ibu Rumah Tangga, hingga mahasiswa.

Sebagai pembuka, digelar seminar yang memaparkan kemajuan pasar modal Indonesia. Kemunculan bisnis perdagangan berbasis elektronik dan aplikasi serta pesatnya perkembangan layanan financial technology (fintech) membuat akses masyarakat berinvestasi pasar modal semakin mudah dan cepat.

Dalam seminar ini diinformasikan bahwa pembelian reksa dana telah dapat dilakukan melalui aplikasi dari kedua perusahaan, Bareksa, Tokopedia dan BukaLapak. Mereka jufa membeberkan rencana untuk lebih membuka akses dan kemudahan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

"Dengan semakin mudah dan cepatnya investasi di Pasar Modal diharapkan ke depannya dapat meningkatkan jumlah investor pasar modal dan investor reksa dana yang per akhir Juli 2018 berjumlah 1.369.810 single investor identification," kata Oskar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com