Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih PGN Melonjak di Semester I 2018, Ini Alasannya

Kompas.com - 27/08/2018, 18:49 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada semester I 2018 mengalami lonjakan hingga 191,8 persen dibandingkan semester I 2017 atau secara tahunan alias year on year (yoy).

"Laba bersih PGN bertambah menjadi sebesar 145,94 juta dollar AS atau lebih dari Rp 2 triliun dibandingkan realisasi laba bersih pada semester I 2017 yang hanya 50 juta dollar AS," kata Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (27/8/2018).

Di sisi lain, Jobi menyatakan bahwa pendapatan PGN turut naik sebesar 15 persen menjadi 1,62 miliar dollar AS dari sebelumnya sebesar 1,41 miliar dollar AS.

Jobi menambahkan, ada tiga faktor utama yang membuat laba bersih PGN bertambah signifikan pada semester I 2018.

"Pertama, terjadinya peningkatan penjualan gas bumi yang signifikan untuk sektor industri dan industri ritel. Sepanjang Januari-Juni 2018 jumlah gas yang didistribusikan PGN mencapai 836 MMSCFD, naik 12 persen dibanding realisasi distribusi gas pada semester pertama 2017 sebanyak 749 MMSCFD," jelas Jobi.

Jika dikonversikan dalam uang, raihan PGN dari distribusi gas tersebut mencapai 382,84 juta dollar AS pada semester I 2018 atau naik 53 persen dari semester I 2017 sebesar 249,86 juta dollar AS.

Faktor kedua adalah adanya peningkatan lifting LNG dari Lapangan Jangkrik pada Blok Muara Bakau. Peningkatan itu membuat total lifting LNG PGN menjadi sebanyak 62 BBTUD sampai 30 Juni 2018.

"Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 171 persen dibandingkan lifting sampai Juni 2017 sebanyak 23 BBTUD," imbuh Jobi.

Peningkatan itu berimbas pada menanjaknya pendapatan PGN dari pihak ketiga. Pasalnya, penjualan minyak dan gas bumi PGN tercatat sebesar 238,17 juta dollar AS selama enam bulan pertama 2018 atau melonjak 81 persen dibanding semester I 2017 yang hanya 131,9 juta dollar AS.

Adapun faktor ketiga yang membuat laba bersih PGN meningkat adalah pertambahan pendapatan konsolidasian PGN. Hal itu terjadi berkat pertumbuhan sebesar 39 persen dari sisi kontribusi pendapatan anak-anak usaha PGN dari 31 juta dollar AS pada semester I 2017 menjadi 44 juta dollar AS pada semester I 2018.

"Jadi peningkatan laba bersih PGN pada semester I 2018 ini ditopang oleh kinerja organik PGN. Sementara untuk Pertagas, pendapatan dan labanya akan terkonsolidasi setelah penyelesaian pembayaran 51 persen sahamnya akhir September 2018," tandas Jobi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com