Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing: Asia Butuh 240.000 Pilot

Kompas.com - 29/08/2018, 14:55 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.comBoeing memprediksi Asia Pasifik membutuhkan pilot, teknisi, dan awak kabin dalam jumlah besar setidaknya untuk dua dekade mendatang.

Pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik membuat masyarakatnya semakin kaya dan mendorong peningkatan keinginan mereka untuk bepergian. Hal tersebut membuat kebutuhan setidaknya 240.000 pilot dan 317.000 awak kabin pada tahun 2037.

"Permintaan yang kuat untuk pilot di wilayah ini terus berlanjut, dan kami berharap ini akan berlanjut untuk beberapa tahun mendatang," ujar wakil Presiden Pelatihan dan Layanan Profesional untuk Boeing Global Services Keith Cooper, yang dikutip dari BBC, Rabu (29/8/2018).

China diperkirakan akan membutuhkan setengah dari perkiraan itu. Tekanan terhadap industri ini sudah terlihat dengan adanya beberapa maskapai yang kekurangan pilot.

Baca juga: Kekurangan Pilot, Garuda Bakal Rekrut dari TNI AU

Pilot yang sudah berumur akan segera pensiun, sementara ada peningkatan permintaan untuk layanan penerbangan bisnis, seperti helikopter pariwisata dan jet mewah pribadi.

Boeing memperkirakan China akan membutuhkan 128.500 pilot, Asia Tenggara 48.500 dan Asia Selatan 42.750 pilot.

Dengan prediksi tersebut, Asia Pasifik diperkirakan akan memimpin permintaan pesawat baru secara global.

Boeing sendiri memiliki program pengembangan pilot yang dipercepat, tapi jalur ini tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan industri yang terus berkembang.

Analis memperingatkan, kekurangan pilot dapat menempatkan pertumbuhan industri penerbangan bisa mengalami risiko penurunan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com