Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Smartphone" Paling Banyak Dikredit di Home Credit

Kompas.com - 30/08/2018, 17:59 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Ponsel pintar atau smartphone menjadi barang yang paling banyak dikredit di perusahaan pembiayaan Home Credit.

Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom mengatakan porsinya mencapai 60 persen dari seluruh layanan Home Credit.

"Smartphone tetap akan paling besar karena orang ganti HP cukup sering. Setahun bisa minimum sekali sampai dua tahun sekali ganti," kata Andy ditemui di Denpasar, Bali, Kamis (30/8/2018).

Apalagi, kata Andy, ponsel sudah jadi kebutuhan utama tak hanya untuk berkomunikasi tapi juga bekerja dan berjualan. Penjualan ponsel menjadi portofolio utama Home Credit.

"Setelah smartphone, nomor dua di home appliances, nomor tiga di furniture," ujar Andy.

Andy memaparkan sepanjang 2017, Home Credit membukukan nilai total pembiayaan Rp 5,3 triliun. Tahun ini targetnya sebesar Rp 10 triliun pembiayaan.

Mitra Home Credit antara lain Erafone, Electronic Solution, Home Solution, Informa, Electronic City, IKEA, Oke Shop, Global Teleshop, Hypermart, Trans Hello, Lotte Mart, ACE Hardware, Gramedia, dan lainnya.

Kini, Home Credit merambah ke tiket penerbangan. Dua maskapai pertama yang digandeng yakni Air Asia dan Citilink.

"Kerja sama ini fokus bukan di target, tapi fokus utamanya adalah kita pengin orang cobain dulu, rasain experience-nya terus kita perbaiki prosesnya," kata Andy.

Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan multiguna yang menyediakan pembiayaan di toko (pembiayaan non-tunai langsung di tempat) untuk konsumen yang ingin membeli berbagai produk. Home Credit berdiri pada tahun 2013 dan saat ini telah melayani lebih dari 2,3 juta pelanggan, memiliki lebih dari 15.800 titik penjualan dan memperkerjakan lebih dari 12.000 karyawan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com