Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Minyak Pertamina EP di Sukowati Capai 10.000 Barrel Per Hari

Kompas.com - 04/09/2018, 15:37 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina EP mengklaim produksi minyak di Sukowati Field meningkat menjadi 10.010 barrel per hari (bph). Sebelumnya, lapangan itu hanya menghasilkan 6.800 bph.

"Setelah alih kelola 20 Mei 2018 yang lalu dengan rata-rata produksi sekitar 6.800 bph, kini per 3 September 2018 produksi minyak berhasil menembus angka 10.000 bph, tepatnya di 10.010 bph," ujar Chalid Said Salim, Production & Operation Director PT Pertamina EP dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/9/2018).

Chalid menambahkan, angka produksi minyak ini, melebihi target produksi Sukowati field yang telah ditetapkan yaitu 6.214 bph. Ia menyatakan, pihaknya meyakini dapat memenuhi target produksi sebesar 83.000 bph di seluruh wilayah operasi perseroan.

Sementara itu, Agus Amperianto, Asset 4 General Manager Pertamina EP menjelaskan bahwa peningkatan produksi Sukowati Field tersebut diperoleh antara lain dari aktivitas optimasi program sumuran, acid wash, servis sumur, perbaikan cement bonding dan reaktivasi sumur-sumur yang masih berpotensi.

"Kami memiliki 27 sumur minyak dengan lima sumur di antaranya memiliki produksi terbesar antara lain SKW 27 dengan produksi sekitar 1.659 bph, SKW 7 dengan produksi sekitar 672 bph, SKW 25 dengan produksi sekitar 743 bph, SKW 8C dengan produksi sekitar 927 bph dan SKW 18 dengan produksi sekitar 572 bph," kata Agus.

Agus menuturkan, dengan tambahan produksi dari Sukowati Field tersebut juga semakin menambah total produksi PT Pertamina EP Asset 4 hingga 17.203 bph atau sekitar 123 persen dari target produksi 2018 sebesar 14.032 bph.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com