Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanamduit Dapat Suntikan Modal Baru 3 Juta Dollar AS

Kompas.com - 04/09/2018, 18:14 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pemilik aplikasi dan portal investasi tanamduit, PT Star Mercato Capitale mendapat suntikan modal baru senilai 3 juta dollar AS.

PT Mercato Digital Asia selaku induk dari PT Star Mercato Capitale mendapatkan tambahan modal baru tersebut dari RND Kapital yang merupakan sebuah perusahaan modal ventura lokal.

"Salah satu langkah strategis yang dilakukan untuk perluasan bisnis dan pengembangan produk tanamduit adalah dengan penguatan modal. Untuk itu, tambahan modal baru ini timing-nya pas," kata CEO PT Mercato Digital Asia Indra Suryawan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Sejalan dengan itu, Indra meyakini bahwa pasar reksa dana di Indonesia masih sangat luas. Meski begitu, total penduduk Indonesia yang berinvestasi reksa dana masih kecil jumlahnya.

"Tren investasi saat ini sekilas memang terlihat meningkat, tetapi jika dibuat perbandingan hanya sekitar 600.000 orang atau 0,25 persen penduduk Indonesia yang berinvestasi di reksa dana," jelas Indra.

Kondisi tersebut berbeda jauh dengan Malaysia yang 40 persen jumlah penduduknya berinvestasi reksa dana. Bahkan Indoensia juga kalah dari Thailand yang 30 persen penduduknya telah berinvestasi reksa dana pada awal 2018 silam.

"Kita masih punya banyak kesempatan memperluas market share dan membantu pergerakan ekonomi Indonesia. Untuk itu, tanamduit bakal terus berekspansi dan penambahan modal ini akan membantu kami mewujudkan itu," sambung Indra.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis tanamduit Muhammad Hanif menjelaskan target ekspansi dari penambahan modal tersebut. Menurut dia, ekspansi yang dilakukan tanamduit bukan dalam pengertian memperluas cakupan wilayah bisnisnya, tetapi dengan bekerja sama dengan pelaku usaha digital lainnya.

"Ekspansi bisnis ini maksudnya adalah untuk kerja sama dengan pihak lain yang berbasis teknologi. Kemarin kami sudah bekerja sama dengan perusahaan peer-to-peer lending Investree dan ke depannya akan jalin kerja sama dengan e-commerce," tutur Hanif.

Hanif pun menambahkan, selain untuk ekspansi bisnis, tambahan modal senilai tiga juta dollar AS tersebut juga bakal digunakan untuk belanja modal dan penambahan tenaga kerja.

"Dari tambahan modal baru ini kami berharap tanamduit larinya bisa lebih kencang lagi. Long term kami mau mengembangkan ke seluruh Indonesia dan meningkatkan user experience," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com