Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Jual Dollar AS di Bank Besar Telah Tembus Rp 15.000

Kompas.com - 05/09/2018, 15:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs jual dollar AS di sejumlah bank besar terpantau sudah menembus level Rp 15.000 pada Rabu (5/9/2018). Kondisi ini menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Pantauan Kompas.com hingga pukul 14.57, beberapa bank besar yang masuk ke dalam kelompok Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV sudah mematok kurs jual dollar AS di level Rp 15.000. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memasang kurs jual dollar AS sebesar Rp 15.003, sementara PT Bank Central Asia Tbk Rp 15.150, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk Rp 15.050.

Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mematok kurs jual dollar AS sebesar Rp 14.999 per dollar AS dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp 14.994.

Kemudian, sejumlah bank BUKU III juga telah memasang kurs jual dollar AS menembus Rp 15.000. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mematok kurs jual dollar AS Rp 15.048, PT Bank Danamon Indonesia Tbk Rp 15.075, dan PT Bank OCBC NISP Tbk tepat di Rp 15.000.

Sementara itu, PT Bank Panin Tbk mematok kurs jual dollar AS mencapai Rp 15.050. PT Bank Maybank Indonesia Tbk memasang kurs jual dollar AS pada level Rp 15.065.

Berdasarkan data pasar spot Bloomberg, rupiah bertengger pada level Rp 14.933 per dollar AS. Angka ini melemah 2 poin atau 0,01 persen dibandingkan pada pembukaan perdagangan hari ini yang mencapai Rp 14.925 per dollar AS.

Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp 14.925 hingga Rp 14.933 per dollar AS. Adapun berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah berada pada level Rp 14.927 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Hampir Sentuh Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Komentar Jokowi

Rupiah Hampir Sentuh Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Komentar Jokowi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Hampir Sentuh Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Komentar Jokowi", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/05/10440731/rupiah-hampir-sentuh-rp-15000-per-dollar-as-ini-komentar-jokowi.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Rupiah Hampir Sentuh Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Komentar Jokowi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Hampir Sentuh Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Komentar Jokowi", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/05/10440731/rupiah-hampir-sentuh-rp-15000-per-dollar-as-ini-komentar-jokowi.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Presiden Joko Widodo menegaskan, pelemahan nilai tukar terhadap dollar Amerika Serikat bukan hanya terjadi terhadap rupiah, tetapi juga mata uang negara lain.

"Tidak hanya negara kita, Indonesia, yang terkena pelemahan kurs, tidak hanya Indonesia," ujar Presiden Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu.

Menurut Jokowi, pelemahan rupiah saat ini lebih disebabkan sentimen dari eksternal, seperti kenaikan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (The Fed), perang dagang antara China dan Amerika Serikat, dan krisis yang melanda Turki serta Argentina.

"Ini faktor eksternal yang bertubi-tubi. Saya kira yang paling penting kita harus waspada, kita harus hati-hati," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com