Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Agustus 2018, Defisit APBN Mencapai Rp 150 Triliun

Kompas.com - 10/09/2018, 16:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga 31 Agustus 2018, pemerintah mencatat defisit APBN sebesar Rp 150 triliun.

"Defisit total APBN kita sampai bulan Agustus 2018 Rp 150 triiun," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Nilai tersebut lebih kecil daripada defisit per Agustus 2017 sebesar Rp 220 triliun. Hal ini ditopang pertumbuhan penerimaan negara yang signifikan dibandingkan tahun lalu, yakni Rp 1.152,7 triliun, tumbuh 18,4 persen.

Di sisi lain, belanja negara juga meningkat 8,8 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,6 persen.

"Akselerasi belanja lebih tinggi, tapi karena penerimaan negara kita jauh lebih tinggi, maka primary balance kita posisinya sangat rendah," kata Sri Mulyani.

Hingga Agustus 2018, primary balance masih surplus Rp 11,5 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, primary balance mengalami defisit Rp 84 triliun.

"Dari defisit Rp 84 triliun jadi surplus Rp 11 triliun, loncat perbaikannya jauh lebih sangat nyata," jelas dia.

Sri Mulyani mengatakan, langkah perbaikan APBN tersebut akan terus dilakukan hingga akhir tahun agar tetap kokoh meski diterpa ketidakpastian kondisi ekonomi global.

"Kita perlu APBN sebagai instrumen untuk menjaga perekonomian baik untuk stabilisasi maupun menjaga alokasi dan distribusi sehingga tetap dinamis," ucap Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com