Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Pelemahan Impor Berdampak terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 13/09/2018, 21:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada risiko negatif dari pelemahan impor yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Impor sebelumnya diperkirakan akan mulai melemah pada kuartal III 2018 seiring dengan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Kami memproyeksikan, impor akan sedikit menurun, sehingga mempengaruhi apakah itu di sisi investasi maupun konsumsi," kata Sri Mulyani usai rapat bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (13/9/2018).

Melemahnya impor menurut Sri Mulyani, jika terus berlangsung hingga tahun 2019, bisa berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi. Pemerintah melalui tahapan pembahasan Rancangan APBN 2019 menargetkan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 sebesar 5,3 persen.

"Kami tetap pada pemikiran growth (2019) di 5,3 persen dan kami akan tetap menjaga seluruh komponen, baik dari sisi agregat demand-nya maupun supply-nya. Namun, downside risk yang kami sampaikan ke dewan adalah kalau terjadi dinamika ini, kemungkinan akan menekan pertumbuhan ke 5,15 persen," tutur Sri Mulyani.

Baca juga: DPR Apresiasi Langkah Pertamina Kurangi Impor

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, langkah yang dapat ditempuh adalah terus menggenjot ekspor guna mengimbangi pelemahan impor. Meski impor sempat tumbuh tinggi beberapa waktu belakangan, pelemahan impor ke depan akan berdampak pada perekonomian Indonesia secara keseluruhan, terutama dalam hal kinerja industri Tanah Air.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir Juli 2018, porsi impor paling banyak ada pada kategori bahan baku (75 persen), disusul dengan barang modal (16 persen), dan barang konsumsi (9 persen).

Pertumbuhan impor bahan baku sampai akhir Juli 2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) sebesar 23,1 persen, barang modal sebesar 30,1 persen, serta barang konsumsi 27 persen.

"Faktor impor makin rendah, kami harapkan ekspor bisa makin tinggi sehingga momentum growth-nya cukup positif. Namun, harus diwaspada dari sisi growth investasi yang selama ini kami harapkan bisa tumbuh di atas 7 persen," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com