Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Kalau Diperlakukan Semena-mena oleh Petugas Pajak, Sampaikan ke Saya

Kompas.com - 14/09/2018, 18:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima keluhan berupa kekhawatiran dari para pengusaha tentang diperiksa petugas pajak tanpa alasan yang jelas.

Keluhan itu disampaikan saat Sri Mulyani hadir dalam Seminar Nasional yang digelar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jumat (14/9/2018).

"Dalam pertemuan dengan pengusaha, ada kekhawatiran Ditjen Pajak melakukan hal yang intensif dalam melakukan pemeriksaan. Mereka (pengusaha) tidak khawatir untuk diperiksa, tapi mengenai time consuming dalam menyiapkan data dan hal lain yang membuat suasana tidak nyaman dalam berusaha," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani.

Hariyadi mengatakan, pengusaha juga mengeluhkan pemeriksaan petugas pajak yang dilakukan beberapa kali. Misalnya, satu kali ada pemeriksaan dari petugas pajak kantor pusat, tidak lama setelah itu ada lagi petugas pajak yang datang dari kantor pusat.

Baca juga: Ketika Ribuan Pengusaha Terdiam Saat Ditantang Bawa Pulang Devisa Ekspor di Depan Sri Mulyani

Menanggapi keluhan para pengusaha, Sri Mulyani memastikan Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi di bawah Kementerian Keuangan terus mereformasi diri jadi lebih baik. Bila ada proses pemeriksaan yang janggal, bahkan melanggar ketentuan atau sengaja sampai memeras pengusaha, Sri Mulyani minta segera dilaporkan ke pihaknya.

"Kalau Bapak dan Ibu punya komplain diperlakukan semena-mena oleh petugas pajak dan bea cukai, tolong sampaikan ke saya. Saya akan sangat senang untuk menerimanya," tutur Sri Mulyani.

Bahkan, Sri Mulyani minta agar pengusaha yang punya komplain terhadap petugas pajak agar merekam dugaan penyalahgunaan wewenang mereka sebagai bukti. Jika bukti yang dibawa lengkap dan penyelewengan telah terbukti, Sri Mulyani memastikan tidak akan ragu untuk memecat oknum yang dimaksud.

"Kalau anda diperlakukan semena-mena, tidak ada aturannya, ad hoc, diperas, enggak jelas, tolong sampaikan ke kami. Silakan Apindo dan Kadin organize itu, I will response to that," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com