Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Kembali Defisit, Ini Kata BI

Kompas.com - 17/09/2018, 17:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) tengah menantikan laporan neraca transaksi berjalan atau current account untuk kuartal III 2018 guna melihat secara keseluruhan bagaimana kondisi perekonomian Indonesia terkini dari indikator tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (17/9/2018) siang menyampaikan neraca perdagangan Agustus 2018 kembali mengalami defisit 1,02 miliar dollar AS. Dari angka tersebut, defisit sektor migas jadi penyumbang terbesar.

"Kami tetap akan lihat dari sisi neraca transaksi berjalan keseluruhan tahun yang kami perkirakan bisa di kisaran 3 persen terhadap PDB (produk domestik bruto)," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan.

Terhadap posisi neraca perdagangan Agustus 2018 yang kembali defisit, Dody menilai upaya pemerintah guna mengatasi defisit transaksi berjalan yang sempat melebar akan dirasakan secara bertahap. Upaya yang dimaksud di antaranya mengendalikan impor barang konsumsi hingga penggunaan B20 untuk menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

"Mungkin (efeknya) masih agak bertahap, karena kebijakan seperti itu punya sifat periode menengah-panjang," tutur Dody.

Meski mengalami defisit, Dody memastikan tekanan dari kondisi nilai tukar rupiah ke neraca perdagangan lebih baik ketimbang bulan sebelumnya. Selain itu, depresiasi atau pelemahan nilai tukar rupiah sampai saat ini masih berpotensi mendongkrak nilai ekspor.

"Harusnya dengan dorongan rupiah yang sudah terdepresiasi ini bisa jadi faktor pendorong daya saing kita di ekspor," ujar Dody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com