Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Netflix, Karyawan Malah Didorong untuk Wawancara Kerja dengan Perusahaan Lain

Kompas.com - 18/09/2018, 11:44 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui laman LinkedIn mereka, Netflix membuka sesi tanya jawab mengenai proses bekerja di perusahaan tersebut. Sesi tanya jawab ini pun menggugah keingintahuan banyak orang.

Saat diunggah, terdapat lebih dari 1.000 komentar dengan pertanyaan mulai dari "Apakah karyawan Netflix boleh menonton Netflix selama jam kerja?" hingga "Apa yang Anda cari dalam kandidat yang ideal?".

Banyak di antara komentar tersebut yang ingin tahu tentang bagaimana rasanya bekerja di perusahaan tersebut.

Selain itu, ada pula yang bertanya, “Apa hal terbaik tentang bekerja di Netflix? Bagaimana dengan yang terburuk?"

Baca juga: Korpri Sebut Kenaikan Gaji PNS 5 Persen Masih Terlalu Kecil

Perwakilan dari Netflix pun menjawab bahwa jawaban untuk kedua hal tersebut adalah sama, yakni kebebasan. Kebebasan adalah hal terbaik sekaligus terburuk dalam bekerja.

"Yang terbaik adalah kebebasan untuk melakukan apa pun yang Anda anggap perlu untuk menggerakkan bisnis ke depan," sebut Netflix.

“Hal terburuk adalah tidak ada yang akan memberi tahu Anda bagaimana menghabiskan waktu Anda atau apa yang seharusnya Anda kerjakan (di luar menetapkan tujuan yang lebih besar untuk peran Anda). Menentukan proyek mana yang benar-benar berdampak, semua terserah Anda, dan terkadang itu sangat sulit,” lanjut Netflix menjawab pertanyaan tersebut.

Netflix dikenal sebagai perusahaan yang memiliki budaya yang berbeda dengan perusahaan lainnya. Perusahaan secara aktif mendorong karyawannya untuk melakukan wawancara kerja dengan perusahaan lain.

Mantan Chief Talent Officer Netflix Patty McCord mengatakan, hal tersebut membuat karyawan menjadi lebih sadar akan tujuan mereka, selain itu juga mempelajari seberapa besar nilai yang merea miliki, serta memunculkan kesadaran tidak selamanya rumput tetangga selalu lebih hijau.

Netflix pun tidak memiliki masalah untuk melepaskan karyawan. Perusahaan hanya akan mempertahankan orang-orang yang benar-benar efektif.

Dalam laman resmi mereka bahkan tertulis, 'Berhasil dalam tim impian adalah dengan menjadi efektif lebih dari sekedar untuk mendapatkan nilai A dalam sebuah laporan, atau mendapatkan nilai pesangon yang tinggi.'


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com