JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, penundaan pembangunan proyek infrastruktur dalam jangka menengah akan membantu menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan.
"Mungkin dalam jangka sangat pendek iya tidak bermanfaat, tetapi dalam jangka menengah pasti membantu terutama untuk tahun depan," kata Bambang di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Pasalnya, mengurangi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tidaklah sebentar, melainkan butuh waktu cukup lama.
Penundaan pembangunan proyek infrastruktur itu kemudian menjadi bagian atau langkah jangka panjang untuk mengurangi CAD tersebut.
Baca juga: Tim Ekonomi Gerindra: Membangun Infrastruktur Itu Bagus, tetapi...
"Ada waktu yang dibutuhkan, sampai akhir tahun dan sampai tahun depan. Yang penting kita harus siapkan langkah-langkahnya dari sekarang dan tidak bisa kita menunggu masalah baru menyiapkan langkah," tutur Bambang.
Selain itu, keputusan tersebut juga tidak akan mengganggu kinerja pemerintah dalam membangun infrastruktur.
Hal itu lantaran penundaan dilakukan pada proyek infrastruktur yang belum dimulai pembangunannya.
"Penundaan proyek infrastruktur yang ditunda bukan proyek yang sudah jalan. tapi yang belum mulai. Proyek itu kan butuh tahunan untuk selesai. Jadi tidak mengganggu penyelesaian proyek karena yang di tunda adalah yang belum mulai," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.