Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Bisnis ZAP Clinic, Tak Sekadar Klinik Perontok Bulu...

Kompas.com - 26/09/2018, 18:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Langkanya salon perontok bulu permanen di Indonesia membuat Fadly Sahab merintis sebuah salon kecantikan bernama ZAP Clinic.

Saat itu, Fadly melihat banyak teman-temannya di luar negeri, terutama perempuan, gemar ke salon hanya untuk melakukan perawatan berupa hair removal. Sementara di Indonesia belum ia temui perawatan serupa.

Ia akhirnya merintis salon khusus penghilang bulu. Begitu terbentuk, Fadly pun gencar mengiklankan salon miliknya di media sosial. Media sosial yang booming saat itu adalah Facebook. Fadly pun mencoba Facebook Ads, fitur untuk beriklan di Facebook.

"Dulu bikin iklan sebulan 100 dollar AS. Tapi hasilnya gila-gilaan," ujar Fadly di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Seiring berjalannya bisnis, Fadly melihat bahwa salon kecantikannya harus mencari pasar baru. Pasalnya, dengan produk penghilang bulu permanen, maka otomatis pelanggan lamanya tak kembali lagi untuk menghilangkan bulu.

Fadly ingin usaha yang dirintisnya berkelanjutan. Maka pada 2014, ZAP Clinic bertransformasi menjadi klinik kecantikan. Dengan demikian produk mereka tak hanya jasa menghilangkan bulu, tapi juga berbagai perawatan kecantikan.

- -

"KIta pakai dokter-dokter kecantikan. Jangakaun kita juga lebi besar," kata Fadly.

Setelah berganti wajah, bisnis Fadly kian besar. Tak puas sampai di situ, Fadly ingin ZAP Clinic menjadi klinik kecantikan bintang lima. Ia mulai mencari sumber daya manusia yang lebih profesional dan berkelas tinggi.

Untuk dokter kecantikan, diambil dari klinik bintang lima. Bahkan, resepsionis klinik tersebut juga diambil dari resepsionis hotel bintang lima yang mampu menguasai beberapa bahasa asing.

Per hari ini, ZAP Clinic telah membuka 37 cabang.

"Lusa kita mau buka satu lagi di Makassar," kata Fadly.

Kekuatan media sosial

Sejak awal dirintis, kata Fadly, ZAP Clinic mengandalkan media sosial sebagai fokus pemasaran.

"ZAP mungkin tidak akan besar kalau tidak ada Facebook karena pertama kali ngiklankan di Facebook, " kata Fadly.

Fadly mulai beralih promosi dari Facebook Ads ke Instagram saat mulai bertransformasi menjadi klinik kecantikan. Saat itu, kata Fadly, biaya endorse artis Instagram tidak melangit seperti saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com