Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Bisnis ZAP Clinic, Tak Sekadar Klinik Perontok Bulu...

Kompas.com - 26/09/2018, 18:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Meski begitu, mereka tetap menggunakan Facebook Ads yang mana memiliki porsi paling besar untuk pemasaran.

"Kita selalu tanyakan ke pelanggan, dari mana mereka tahu soal ZAP Clinic. Ini penting, jadi kita rekap dan tahu mereka tahunya dari mana," kata Fadly.

Dari situ, terlihat bahwa sebagian besar pelanggannya mengetahui ZAP Clinic melalui Instagram.

"Kalau dihitung-hitung. setiap kali kita spend Rp 87.000 buat iklan di Instagram, kita dapat Rp 1,6 juta juga buat sekali perawatan," kata Fadly.

ZAP Clinic juga mulai mengubah strategi pemasaran mereka dari mengusung harga promo menjadi konten edukasi bagi masyarakat. Salah satunya yakni edukasi mengenai kanker payudara.

ZAP Clinic mendorong konten yang mengulas soal kanker payudara seperti cara mengenalinya hingga bagaimana mencegahnya. Intinya adalah membangun kesadaran perempuan yang merupakan segmen ZAP Clinic mengenai kanker payudara.

"Kita juga tunjukkin dengan manekin bagaimana untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. Jadi kita kasih message-message tertentu," kata Fadly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com