Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sri Mulyani Diultimatum Presiden soal Anggaran Pariwisata...

Kompas.com - 28/09/2018, 07:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah memberi dukungan penuh pada sektor pariwisata. Bisa dikatakan sektor pariwisata menjadi sesuatu yang diandalkan selain ekspor untuk meraup devisa.

Oleh karena itu, negara tak ragu berinvestasi besar sekalipun untuk itu. Bahkan, ia diultimatum langsung oleh Presiden Joko Widodo agar anggaran untuk pariwisata tak dipangkas.

Padahal, di pos anggaran lainnya, negara terpaksa harus berhemat.

"Ini termasuk anggaran yang Presiden bisa nelepon ke saya minta tolong anggaran untuk sektor ini tidak dipotong," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

"Betapa care (peduli)-nya presiden kita terhadap pariwisata," lanjut dia.

Dari sisi anggaran, Sri Mulyani mengakui anggaran untuk industri pariwisata terus meningkat. Ia mengatakan, pemerintah mendorong industri pariwisata secara multi dimensi.

Anggaran untuk pariwisata tak hanya bersumber dari anggaran Kementerian Pariwisata, namun didukung pembangunan infrastruktur dari Kementerian PUPR, penyaluran air bersih dan listrik dari BUMN, hingga BUMN di bawah Kementerian Keuangan juga menyokong pembiayaan untuk sektor pariwisata.

"Jadi kalau dalam APBN pembangunan jalan, jalur kereta, port (pelabuhan), kelihatannya itu. Tapi sangat penting dalam menyukseskan pariwisata," kata Sri Mulyani.

Saat ini pemerintah tengah mengembangkan 10 destinasi wisata "New Bali". Biaya pengembangannya sekitar Rp 500 triliun.

Dari angka tersebut, pemerintah menginvestasi Rp 170 triliun. Anggaran tersebut digunakan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam bentuk belanja modal. Ada pula yang dalam bentuk pembiayaan pemerintah.

Dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur yang memudahkan akses ke destinasi tersebut seperti jalan, jembatan, hingga fasilitas seperti sekolah dan puskesmas. Di samping anggaran dari pemerintah, ada juga pembiayaan melalyi BUMN milik Kementerian Keuangan.

"Yang paling besar dari swasta. Swasta biasanya mau masuk kalau mereka punya potensi di situ," jelas Sri Mulyani.

"Kita akan lihat bagaimana terus meningkatkan instrumen keuangan negara dalam rangka pariwisata," lanjut dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com