Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF: Indonesia Seharunya Punya "Tax Ratio" 15 Persen

Kompas.com - 04/10/2018, 19:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, rasio pajak (tax ratio) di Indonesia masih rendah. Padahal seharusnya rasio pajak untuk bangsa sebesar Indonesia bisa mencapai 15 persen.

Adapun tahun ini, pemerintah menargetkan rasio pajak mencapai 11,6 persen. Angka tersebut meningkat 0,9 persen dibandingkan tahun lalu.

Division Chief of the Indonesia and Philippines Divion of the Asia and Pacific IMF Luis E Breuer mengatakan, rendahnya rasio pajak di Indonesia dapat menghambat berbagai potensi pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia.

"Sebagai sebuah negara besar Indonesia hanya mampu mengumpulkan pajak yang cenderung kecil bahkan jika dibandingkan dengan negara berkembang lain. Rendahnya penerimaan pajak membuat pemerintah tidak memiliki kekuatan finansial untuk berinvestasi di sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastuktur," ujar dia di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Tax Ratio 2019 Diupayakan 11,9 Persen

Dia menjelaskan, dengan mereformasi struktur perpajakan, maka pemerintah dapat melakukan investasi untuk meningiatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.

Pasalnya, secara demografis Indonesia memiliki tren pertumbuhan populasi yang sangat masif. Sepanjang tahun 2000 hingga 2016, populasi penduduk Indonesia tumbuh sebesar 1,3 persen setiap tahunnya dengan proyeksi hingga tahun 2030 mencapai 296 juta jiwa.

Sehingga seharusnya, tren demografi yang menunjukkan peningkatan penduduk usia kerja (15-64 tahun) dari tahun 2000 hingga tahu 2016 yang sebesar 1,6 persen setiap tahunnya dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia jika diasah dengan baik.

Namun, jika tidak didukung dengan pengelolaan perpajakan yang baik, meningkatnya penduduk usia kerja ini justru bisa menjadi beban negara.

"Maka dari itu, IMF merekomendasikan, dengan potensi ekonomi yang begitu besar, Indonesia seharusnya memiliki level tax ratio sebesar 15 persen," ujar Luis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com