Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Dahsyat, Pangan Lokal Tingkatkan Stamina Wisatawan Asing di Bali

Kompas.com - 08/10/2018, 15:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Dengan menggandeng praktisi kesehatan, Kementerian Pertanian (Kementan) mensosialisasikan kecintaan terhadap pangan lokal di Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali pada Minggu (7/10/2018).

Tempat yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun manca negara itu pun menjadi tempat mewartakan keunggulan pangan lokal terhadap stamina tubuh.

Praktisi kesehatan, dr. Hanson yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa pangan lokal seperti kopi, kedelai, kentang dan lainnya dapat meningkatkan dan mengembalikan stamina tubuh.

Dengan mengonsumsi pangan tersebut, kata Hanson, maka stamina akan kembali seperti stamina nenek moyang dan menampilkan inner beauty.

Lebih lanjut, Hanson mengungkapkan bahwa dalam konteks kesehatan holistik, semua hal yang baik bagi tubuh adalah yang bermanfaat membantu tubuh membangkitkan kembali potensi tubuh sesuai fitrah manusia.

Jadi, makanan bukan hanya untuk sehat, tapi juga untuk meningkatkan potensi dalam bekerja bahkan penampilan.

BACA JUGA: Gebrakan Kementan Agar Komoditas Pangan Lokal Berdaya Saing Global

“Makanan dan minuman baik sesungguhnya yang ideal dibutuhkan tubuh saat itu. Bukan hanya kualitas dan jenisnya, tapi juga kuantitasnya harus pas dan tepat,” ungkap dia. 

Menurut Handon, tubuh manusia memiliki kecerdasan alami atau body intelligence untuk tahu apa yang baik bagi tubuh dengan tepat. Body intelligence dan nutrisi pun saling berhubungan.

Untuk itu, makanan dan minuman yang baik meningkatkan potensi tubuh sehingga mampu membangkitkan kembali body intelligence untuk optimalnya potensi tubuh dan otak.

“Saat body intelligence tumbuh aktif kembali tubuh jadi punya kemampuan untuk mengembalikan stamina dalam hitungan detik. Hasilnya tubuh jadi tidak capai dan itu adalah tanda awal dari pulihnya seluruh potensi sejati diri,” ujar Hanson.

Lebih dalam, Hanson menjelaskan bahwa body intelligence yang optimal akan membantu manusia memilih makanan dan minuman yang baik dan nyaman bagi tubuh. Alhasil, saat manusia makan atau minum yang tidak baik bagi tubuh, manusia menjadi tidak koheren.

“Sebaliknya, kalau makan sesuai kebutuhan tubuh yang dapat diketahui melalui body intelligence, maka tubuh akan koheren,” jelasnya.

Makan dan minum sesuai prinsip body intelligence

Pada prinsipnya manusia makan dan minum bertujuan untuk memperkuat organ vital atau minimal tidak melemahkan. Namun, dalam body intelligence ada beberapa manfaat makan dan minum untuk tubuh.

Halaman:


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com