Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini?

Kompas.com - 09/10/2018, 07:43 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  VP Economist Permata Bank Josua Pardede mengatakan, dalam jangka pendek ini rupiah diperkirakan masih akan berada pada kisaran Rp 15.000 hingga Rp 15.350 per dollar AS.

Rupiah masih akan tertekan oleh faktor eksternal seiring dengan data-data ekonomi Amerika Serikat yang terus menguat.

Penguatan ekonomi AS ini didukung oleh komentar Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell yang mengatakan prospek ekonomi AS sangat positif dan suku bunga kebijakan the Fed diperkirakan akan naik di atas level 3 persen dalam jangka panjang.

Sementara di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) baru saja mengeluarkan rilis data cadangan devisa bulan September 2018 yang tergerus hampir 3,1 miliar dollar AS menjadi 114,85 miliar dollar AS.

"Hal ini menunjukkan tren penurunan cadangan devisa sejak awal tahun sejalan dengan langkah BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah," ujar Josua, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Rupiah Tembus Rp 15.200 Per Dollar AS, Ini Alasannya

Namun dia menegaskan, secara umum level cadangan devisa per September 2018 masih aman ditandai dengan beberapa indikator first line of defense BI yakni, seperti rasio cadangan devisa terhadap M2, rasio cadangan devisa terhadap impor, rasio cadangan devisa terhadap GDP dan rasio cadangan devisa terhadap utang jangka pendek.

"Namun demikian, pemerintah dan BI perlu perkuat koordinasi untuk menekan isu pelebaran defisit transaksi berjalan yang serta di saat yang sama mendorong daya tarik pasar keuangan domestik sedemikian sehingga dapat menekan defisit neraca pembayaran," lanjutnya.

Dia juga memerkirakan pengetatan kebijakan BI akan terus berlanjut hingga akhir tahun. BI diperkirakan berpotensi untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada kuartal IV tahun 2018 ini, dan 75 bps pada tahun 2019 mendatang.

Di pasar spot kemarin, rupiah sempat melorot hingga level 15.254, meski akhirnya ditutup agak membaik ke posisi Rp 15.218 per dollar AS. Posisi ini melemah 0,23 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Sementara di kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada posisi Rp 15.193 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com