Mobile Tower Datang, Pelayanan Bandara Palu Diharapkan Lebih Optimal

PALU, KOMPAS.com - Mobile tower navigasi penerbangan milik AirNav Indonesia sudah datang dan berdiri di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu. Tower mobile ini pada akhirnya akan segera beroperasi menggantikan tower darurat.

"Alhamdulilah, mobile tower sudah tiba di Palu dan saya harap bisa segera dioperasikan menggantikan tower darurat yang ada saat ini. Dengan demikian navigasi penerbangan bisa dilayani dengan lebih optimal”, ujar Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (8/10/2018).

Pramintohadi menyatakan, navigasi penerbangan merupakan hal yang vital dalam keselamatan penerbangan sehingga kehadirannya harus diprioritaskan. Namun demikian mobile tower ini juga hanya akan bersifat sementara.

“Kami akan segera memperbaiki atau membuat tower baru, tergantung dari hasil inspeksi terhadap tower eksisting. Semoga hasil inspeksinya bisa segera diketahui hasilnya untuk menentukan langkah selanjutnya," papar Pramintohadi.

Baca juga: Terminal Bandara Palu Kembali Beroperasi

Perbandingan mobile tower dengan tower darurat lebih kepada sisi fasilitas yang lebih lengkap. Diantaranya fasilitas radio yang dilengkapi dengan antena yang lebih memadai, sehingga dimungkinkan jangkauan lebih baik. Selain itu juga lebih nyaman bagi ATC dalam memberikan layanan kepada pesawat udara.

Sementara daei kondisi fasilitas navigasi penerbangan, dilaporkan kondisi VOR normal, DME normal, TWR frek 118.7 Mhz normal, Direct speech normal, Parking stand limited, dan PAPI runway 33 U/S.

Jumlah personil ATS yang bertugas sebanyak 51 orang terdiri dari personil ATC 24 orang, ACO 4 orang, PIA 1 orang, CNS 16 orang, dan ESS 6 orang.

Saat ini Bandara Mutiara SIS Al Jufri juga sudah mampu melayani penerbangan pesawat jet narrow body sekelas B737 NG dengan beberapa persyaratan. Penerbangan Lion Air JT 3852 merupakan penerbangan dengan pesawat jet B737 NG pertama yang beroperasi secara terbatas pasca musibah gempa tersebut.

Sementara, layanan navigasi penerbangan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu pada Minggu (7/10/2018) sejak pukul 09.00 WITA s.d 16.11 WITA, dilaporkan jumlah lalu lintas penerbangan mencapai 105 penerbangan.

Terdiri dari keberangkatan 46 penerbangan dan kedatangan 59 penerbangan. Peak hour 00.00 – 01.00 WITA, sebanyak 17 movement (8 ARR & 9 DEP) dan 02.00 – 03.00 WITA, sebanyak 17 movement (13 ARR & 4 DEP).