Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Kacang Atom Ini Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 10/10/2018, 14:42 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren menguatnya dollar AS terhadap berbagai mata uang dunia, termasuk Indonesia berdampak kepada perusahaan-perusahan dengan komponen bahan baku impor tinggi.

Direktur Keuangan PT Garudafood Puta Putri Jaya Robert Chandrakelana Adjie mengakui, melemahnya rupiah terhadap dollar AS akan berdampak pada perusahaan makanan dan minuman yang memang memiliki tingkat bahan baku impor tinggi.

Namun menurutnya, tren melemahnya rupiah terhadap dollar AS tak memiliki pengaruh yang begitu besar untuk produsen kacang atom ini. Sebab, sebagian besar bahan baku produksi mereka berasal dari dalam negeri.

"Kami sendiri memang benar mempunyai dampak walaupun sebagian besar bahan-bahan baku yang kami gunakan sudah di beli di dalam negeri. Jadi semua kami beli didalam negeri," jelas Robert ketika memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (10/10/2018).

Sementara perusahaan restoran pemilik merek The Duck King PT Jaya Bersama Indo Tbk mengatakan, tren melemahnya rupiah tak berpengaruh terhadap kondisi perusahaan mereka. Sebab, jumlah komponen bahan baku impor yang relatif sedikit tidak diimpor langsung tetapi melalui pemasok bahan baku.

"Walaupun ada impor tetapi kan impor supplier yang impor, bukan kita jadi dari mereka memang sudah resmi sebagai importir dan ngga ada masalah," ujar dia.

Dewi pun menjelaskan, kalaupun ada kenaikan harga bahan baku oleh para importir, pihaknya masih mendapatkan harga yang realistis sebab pembelian bahan baku dilakukan dalam jumlah besar.

Adapun Robert menjelaskan, kondisi pelemahan rupiah kali ini tidak separah tahun 2008 ataupun 1998 lalu. Dia mengatakan, Garudafood kala itu tak hanya mampu bertahan, tetapi juga bertumbuh di tengah krisis ekonomi.

"Kami sendiri mempunyai pengalaman dalam 28 tahun kami berkiprah di dunia makanan dan minuman ini kita sudah pernah mengalami hal yang jauh lebih buruk dari ini," jelas dia.

Sebagai informasi, rupiah pada perdagangan hari rabu (10/10/2018) menguat 0,25 persen menjadi Rp 15.200 per dollar AS dibanding penutupan perdagangan Selasa lalu. Meski menguat, secara tahunan telah melemah lebih dari 10 persen.

Adapun pekan lalu, rupiah sempat melemah hingga 1,84 persen terhadap dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com