Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tak Ada Artinya Jadi Kekuatan Ekonomi Terbesar di Dunia yang Tenggelam

Kompas.com - 12/10/2018, 10:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 mengajak semua negara bekerja sama, baik negara maju maupun berkembang.

Kerja sama diperlukan lantaran seluruh negara saat ini menghadapi ancaman yang akan menerpa semua pihak, salah satunya dari faktor perubahan iklim.

"Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi yang terbesar di tengah dunia yang tenggelam," kata Jokowi di hadapan para hadirin yang mewakili 189 negara anggota IMF di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (12/10/2018) pagi.

Jokowi menjelaskan, belum lama ini Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam Panel Antar-Negara terkait perubahan iklim mengingatkan bahwa saat ini negara sudah mendesak untuk bertindak dalam skala besar mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Bahkan, Guterres juga mendorong agar seluruh negara menginvestasikan sebesar 400 persen per tahun untuk energi terbarukan.

"Saat ini kita sedang menghadapi ancaman global yang tengah meningkat pesat. Perubahan iklim, telah meningkatkan intensitas badai dan topan di AS hingga Filipina, sampah plastik di laut di seluruh penjuru dunia telah mencemari pasokan makanan di banyak tempat. Ancaman itu bisa kita tanggulangi jika kita bekerja bersama," tutur Jokowi.

Pada akhir pidatonya, Jokowi mengajak para pembuat kebijakan, termasuk para menteri dan gubernur bank sentral, untuk mendorong pemimpin negaranya masing-masing menyikapi kondisi saat ini dengan tepat.

Tidak lupa juga diingatkan akan komitmen kerja sama dan koordinasi yang mesti terus ditingkatkan untuk sama-sama menghadapi tantangan di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com