Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keselamatan Berkendara yang Menjadi Urgensi

Kompas.com - 17/10/2018, 20:33 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Pembinaan Keselamatan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Risal Wasal menunjukkan sebuah video truk yang kelebihan muatan di Forum Perhubungan, bertema “Sudah Cukup Pembiaran Over Dimension and Over Load (Odol)” pada Rabu pagi (3/10/2018), di Hotel Red Top, Jakarta.

Dalam video itu, truk berkendara di jalan dengan muatan karung-karung yang tingginya melebihi badan truk. Saking tingginya, ditambah beban yang berat, badan truk sampai oleng ke kiri dan terjatuh di jalan.

Risal Wasal menunjukkan video tersebut dalam rangka menyampaikan bahaya over loading dan over dimensi (ODOL) kendaraan yang berpotensi menjadi penyebab kecelakaan.

Baca juga: Mulai Agustus 2018, Muatan yang Overload 100 Persen Akan Diturunkan

Penertiban kendaraan yang kelebihan dimensi dan muatan pun semakin gencar dilakukan Kementerian Perhubungan agar kecelakaan di jalan dapat terhindar.

Untuk itu, kerja sama antara pengemudi dan pengelola kendaraan dibutuhkan untuk mentaati peraturan lalu lintas, termasuk peraturan berkendara tentang kapasitas maksimal muatan.

Berdasarkan data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, setiap tahun ada 28.000-38.000 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (21/9/18) Badan Pusat Statistik dalam laporan tahunannya, juga menyatakan bahwa kerugian negara pada 2016 karena kecelakaan di jalan raya hampir mendekati Rp 227 miliar.

Baca juga: Tingginya Kecelakaan Lalu Lintas Bikin Negara Merugi

Hal ini memprihatinkan karena pada dasarnya nyawa manusia berharga. Untuk itu, pemerintah semakin gencar bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengimplementasikan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan.

Terdapat lima pilar dalam RUNK. Kelima pilar integrasi itu meliputi manajemen keselamatan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan, perilaku berkeselamatan, dan penanganan pasca keselamatan.

Simak selengkapnya tentang serba-serbi keselamatan berkendara di jalan melalui Visual Interaktif Premium Kompas.com, Bijak Berkendara-Selamat Sampai Tujuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com