JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui bahwa ada aset Kemenhub yang belum dikelola secara maksimal.
Namun, menurut Budi, jumlah aset yang belum dikelola secara maksimal itu jumlahnya tak banyak.
"Sebenarnya kalau saya lihat aset yang belum dimanfaatkan tidak terlalu banyak. Aset-aset itu terdiri dari pelabuhan, bandara, rel, stasiun, terminal. Fungsional, tapi memang beberapa belum maksimal," kata Budi di kantornya, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Budi mengaku akan memaksimalkan aset-aset tersebut agar memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu caranya dengan merevitalisasinya.
Baca juga: Ditanya soal Pose Satu Jari, Ini Respons Sri Mulyani
"Katakanlah terminal di seluruh Indonesia banyak sekali yang diserahkan ke Kemenhub, kita harus melakukan revitalisasi terminal itu, jadi kalau kita punya tanah kosong relatifnya tidak ada," ujar Budi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Kementerian Perhubungan memaksimalkan penggunaan Barang Milik Negara (BMN) untuk menambah pendapatan negara.
Menurut dia, jika ada aset negara yang dirasa nilai ekonomisnya rendah agar segera dievaluasi peruntukannya. Aset negara tersebut harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
"Jadi reformasi di Kemenhub yang saya harapkan adalah treatment ke BMN, jangan biarkan dia menganggur, tidur," ujar Sri Mulyani saat memberikan sambutan di acara Reform Leadership Training di Kementerian Perhubungan, Senin (22/10/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.