Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pamer Keberhasilan Implementasi BBM Satu Harga di Papua

Kompas.com - 24/10/2018, 12:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program BBM satu harga yang dibuat pemerintah diklaim mampu menghilagkan disparitas harga di wilayah Indonesia bagian timur.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan, dengan program tersebut harga BBM di Papua yang dulunya mencapai Rp 100.000 per liter, kini bisa dinikmati dengan harga normal.

"Harga sebelumnya di Kabupaten Puncak itu Rp 100.000, Nunukan Rp 40.000, Pegunungan Arfak Papua Barat Rp 30.000. Sekarang sudah sama, solar Rp 5.150, Premium Rp 6.450," ujar Jonan dalam konfrensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Jonan menjelaskan, untuk menghilangkan disparitas harga BBM, pemerintah membangun SPBU-SPBU di daerah terluar, terpencil dan terdalam. Dia menargetkan bisa membangun 160 SPBU hingga akhir 2019.

"Tahun lalu 57 titik. Tahun ini targetnya dibangun 73 titik, sampai hari ini selessai 41 titik. Total 98 titik. Akhir tahun ini mudah-mudahan bisa menjadi 130 titik," kata Jonan.

Selain membangun SPBU, lanjut Jonan, pemerintah juga akan membangun sub penyalur BBM di tiap desa. Dengan begitu, masyarakat tak perlu menempuh jarak yang jauh untuk membeli BBM.

"Progres selanjutnya kita akan pelan-pelan membuat sub penyalur (BBM) yang masuk ke semua desa, supaya orang tidak beli BBM naik motor (menempuh jarak) 15 KM, kalau (masih) 5 KM okelah," ucap dia.

Dikesempatan itu Jonan juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo untuk memerintahkan kepada daerah mempermudah proses perizinan pembangunan SPBU atau sub penyalur BBM.

"Saya mohon kepada Pak Mendagri, mohon diimbau kepada kepala daerah supaya perizinan didukung, karena perlu perizinan bupati. Terutama izin operasional," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com