Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kuartal III 2018, BTN Salurkan Kredit Rp 220 Triliun

Kompas.com - 25/10/2018, 16:08 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbukan kredit PT Bank Tabungan Negara (BTN) tercatat sebesar 19,28 persen menjadi Rp 220,07 triliun pada kuartal III 2018 ini. Angka tersebut meningkat dari penyaluran kredit BTN di kuartal III tahun 2017 yang sebesar Rp 184,5 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, pertumbuhan kredit tersebut terjadi lantaran kenaikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang didorong dari kucuran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"FLPP memberikan angin segar terhadap lau pertumbuhan kredit bagi BTN lebih tinggi dan untuk mengoptimalkan sekaligus mendukung target program sejuta rumah yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kami intensif menggandeng mitra swasta maupun pemerintah agar penyerapan FLPP tepat sasaran," ujar Maryono ketika memberikan paparan kinerja kuartal III BTN di kantornya, Kamis (25/10/2018).

Pihaknya merinci, KPR subsidi memegang porsi terbesar penyaluran kredit BTN dengan persentase 54,35 persen. Adapun untuk KPR secara keseluruhan tahun ini hanya tumbuh 21,81 persen (yoy) menjadi Rp 163,61 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan total penyaluran KPR tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp 134,31 triliun.

Baca juga: BTN Raup Laba Rp 2,23 Triliun di Kuartal III 2018

Adapun pertumbuhan KPR subsidi sebesar 30,11 triliun menjadi Rp 88,92 triliun, lebih tinggi dari kuartal III tahun lalu yang sebesar Rp 68,34 triliun.

"Sedangkan KPR nonsubsidi tumbuh sebesar 13,22 persen (yoy) menjadi Rp 74,69 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 65,97 triliun," lanjut Maryono.

Sementara itu, untuk penyaluran kredit kontruksi perumahan tumbuh sebensar 17,41 persen menjadi Rp 28,45 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu yang sebesar Rp 24,23 triliun.

Untuk kredit non perumahan, Maryono menjelaskan terjadi pertumbuhan sebesar 13,5 persen (yoy) menjadi Rp 19,67 triliun dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu yang mencapai Rp 17,33 triliun. Adapun kontribusi terbesar dari kredit non perumahan berasal dari kredit komersial yang sebesar Rp 15.05 tirliun, sementara kredit konsumer sebesar Rp 4,6 triliun.

Rasio kredit bermasalah BTN pun tercatat terjaga 1,75 persen (gross) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,65 persen. Adapun untul NPL nett sebesar 2,06 persen, lebih rendah dibanding kuartal III 2018 sebesar 3,07 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com