Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5,2 Persen Tidak Jelek

Kompas.com - 26/10/2018, 21:50 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, hingga akhir tahun, pertumbuhan ekonomi akan berada pada kisaran 5 sampai 5,4 persen. Namun, kecenderungannya akan berada di bawah batas titik tengah 5,2 persen.

Pihaknya mengatakan, meski berada di bawah batas tengah perkiraan hingga akhir tahun, bukan berarti pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang buruk.

"Kami sampaikan, bukan berarti pertumbuhan ekonomi kita jelek," ujar Perry ketika memberi keterangan kepada awak media di kantornya, Jumat (26/10/2018).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kondisi tersebut masih cukup baik lantararan beberapa faktor sumber-sumber pertumbuhan ekonomi masih berada dalam kondisi yang cukup sehat, seperti pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh di atas 5 persen.

Selain itu, total konsumsi secara keseluruhan juga tumbuh di atas 5 persen.

"Kalau konsumsi di atas 5 persen daya beli berarti cukup bagus antara lain karena tingkat harga yang terkendali," jelas dia.

Selain itu, pihaknya menjelaskan, masalah dari pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai perkiraan awal ini disebabkan faktor permintaan eksternal yang menurun. Meskipun dari sektor manufaktur masih memiliki permintaan yang cukup bagus di Amerika Serikat, namun dari sektor komoditas ke China cenderung mengalami tren penurunan.

Sementara, kebijakan pengendalian impor yang dilakukan oleh pemerintah belum memberi kontribusi yang besar.

"Itu kenapa pertumbuhan ekonomi di bawah titik tengah 5 sampai 5,4 persen. Jadi jangan dilihat ini melambat. Konsumsi bagus, investasi bagus, cuma karena ekspornya digenjot tapi eksternal demandnya melambat," jelas Perry.

Adapun pihaknya mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2018 pun juga di bawah 5,2 persen. Dampak perbaikan karena berbagai kebijakan pemerintah dan langkah-langkah yang dilakukan oleh BI, menurut Perry, baru akan terlihat di kuartal IV nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com