Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecerdasan Buatan Bisa Dipakai untuk Perekrutan Karyawan

Kompas.com - 01/11/2018, 15:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan semakin mendekatnya era industri 4.0, penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan semakin luas. AI pun kini dapat digunakan untuk proses perekrutan karyawan di perusahaan.

Institution for Global Society Corporation (IGS) di Tokyo, Jepang meluncurkan aplikasi people analytics GROW360. Perangkat ini mencakup alat tes psikometrik dan alat analytics pengidentifikasi talenta yang berbasis umpan balik kelompok 360 derajat.

Aplikasi ini dapat meningkatkan akurasi dan kualitas suatu proses identifikasi talenta.

Aplikasi ini juga akan diterapkan di Indonesia oleh Global Leadership Centre (GLC) untuk kepentingan dunia bisnis, terutama dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa digunakan perusahaan, bahkan instansi pemerintahan.

CEO GLC Roby Tjiptadjaya mengatakan, sebagai suatu solusi analytics yang prediktif, GROW360 mampu menurunkan bias alamiah manusia dari proses identifikasi talenta tradisional. Sebab, aplikasi ini memanfaatkan model psikometrik canggih serta 25 kompetensi umum sebagai pengganti dari riwayat hidup atau CV dalam menyaring talenta yang diinginkan.

"Tenaga mensortir orang masuk ke company (perusahaan) lebih cepat dan akurat," kata Roby di Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Roby menjelaskan, melalui cara ini perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu dalam mengidentifikasi talenta, melakukannya secara efisien serta meningkatkan keanekaragaman talenta.

"Kemitraan ini lahir dari informasi riset yang kami peroleh pada saat melakukan konsultasi kepada ratusan perusahaan di Indonesia dan sejalan dengan visi kami ke depan serta pendekatan kami dalam hal pengembangan kepemimpinan yang berorientasi kepada hasil," jelasnya.

Meski solusi SDM berteknologi tinggi semakin marak dimanfaatkan di Asia Pasifik, 81 persen eksekutif SDM di kawasan ASEAN menyatakan teknologi yang mereka miliki saat ini belum mampu memberikan alat ukur yang dibutuhkan untuk mendorong peningkatan kinerja dalam hal meminimalisir waktu perekrutan maupun peningkatan kualitas serta keberagaman para calon.

Departemen SDM seringkali kekurangan staf, kekurangan anggaran atau semata-mata mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi yang datang dari luar ke sistem SDM yang sudah ada.

GROW360 mengatasi kesulitan ini dengan memberikan suatu alat identifikasi talenta berbasis cloud untuk mengakuisisi data orang, dengan menggunakan algoritma analitik prediktif khusus dan teknologi pembelajaran mesin.

Para klien perusahaan yang sudah memanfaatkan solusi ini menyampaikan adanya penghematan waktu untuk perekrutan sebesar 30 persen, 25 persen peningkatan kualitas dari para calon serta penghematan sebesar 40 persen dalam biaya akuisisi data.

"GROW360 memberikan para CEO dan CHRO gambaran informasi SDM yang berbasiskan data secara hemat biaya mengenai jenis talenta yang dapat mendorong kinerja dan produktivitas perusahaan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com