Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sumsel Korban Lion Air JT 610 Dapat Santunan dari Jasa Raharja

Kompas.com - 02/11/2018, 07:58 WIB
Aji YK Putra,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Enam warga Sumatera Selatan yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQK nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat akan mendapatkan santunan dari PT Jasa Raharja (Persero).

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sumsel Jhone Veredy Panjaitan mengatakan, seluruh santunan itu nantinya akan diserahkan kepada ahli waris para korban. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 jo PP Nomor 17 Tahun 1964 dan PMK No 15 tahun 2017.

“Satu ahli waris akan diberikan santunan Rp 50 juta, sesuai dengan domisili masing-masing,” kata Jhone, Kamis (1/11/2018).

Dilanjutkan Jhone, adapun enam korban yang saat ini didata oleh Jasa Raharja cabang Sumsel yakni Candra Kirana, M Ravi Adrian, Asep Saripudin, Riyan Ardiyandi, Cici Ariska, dan Resky Amalia.

Baca juga: Jasa Raharja Siapkan Santunan untuk Korban Pesawat Lion Air

“Kami sekarang masih menunggu kepastian dari Basarnas apakah korban dalam keadaan meninggal atau tidak. Tim sudah turun menemui pihak ahli waris masing-masing di Sumsel,” ujarnya.

Jasa Raharja pun menyampaikan duka kepada seluruh kelurga korban atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

“Kami menyampaikan turut prihatin atas peristiwa tersebut dan memastikan seluruh penumpang pesawat terjamin perlindungan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com