Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

68 Persen yang Datang ke Pegadaian Generasi Milenial

Kompas.com - 07/11/2018, 17:14 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso mengatakan, jumlah generasi milenial yang datang ke Pegadaian terus meningkat. Karena mereka sejatinya juga membutuhkan pembiayaan.

"68 persen yang datang ke pegadaian adalah milenial. Artinya, sebenarnya anak-anak milenial butuh pembiayaan-pembiayaan yang cepat," kata Sunarso kepada awak media di kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).

Menurut dia, selama ini dalam benak banyak orang untuk mendapatkan pembiayaan atau dana dengan cepat dan mudah selalu identik hambatan. Tak terkecuali karena banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi atau dilengkapi.

"Kalau ke lembaga keuangan ini, disyaratkan beragam syaratkan ini-ini," ujar dia.

Baca juga: Survei: Generasi Milenial Bisa Mengelola Keuangan

Dia mengatakan, hadirnya Pegadaian di tengah-tengah masyarakat khususnya milenial bisa memberikan solusi untuk urusan pembiayaan.

Guna memudahkan pelayanan, sebut dia, pihaknya juga menghadirkan layanan berbasis online atau fintech.

"Maka kemudian muncul fintech, yang melonggarakan proses itu. Dan masalahnya kadang-ladang pelonggaran itu berimplikasi pada pelonggaran risk managenment, sehingga itu akan memimbulkan masalah di kemudian hari," ucapnya.

Dia menyebut, kemudahan yang diberikan untuk pembiayaan-pembiayaan ini tidak akan mengabaikan aturan yang ada dan sudah berlaku selama ini. Sehingga dapat meminimalisasi risiko yang akan timbul.

"Diberikan kemudahan tapi masih tetap dalam koridor risk management yang baik," sebutnya.

Di sisi lain, meningkatnya jumlah milenial ini membuat Pegadaian optimistis bisa mencapai target laba di 2018 ini, yakni sebesar Rp 2,7 trilliun. Hingga September lalu, Pegadaian sudah mencatatkan laba sekitar Rp 1,98 trilliun.

"Targetnya nanti Desember 2018, 2,7 triliun. Optimistis dong. Kalau enggak optimistis jangan jadi pemain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com