Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Rastra ke Bantuan Pangan Nontunai Ditargetkan Rampung Awal 2019

Kompas.com - 08/11/2018, 13:44 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan transformasi Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa selesai pada awal 2019.

Hal tersebut dikatakan Agus usai mengikuti rapat tingkat menteri terkait perluasan BPNT di Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Kamis (8/11/2018).

"Kita sedang mengupayakan agar transpormasi Rastra ke BPNT itu selesai 100 persena pada awal tahun 2019. Kita ancer-ancernya di bulan Februari," ujar Agus.

Agus menjelaskan, masih ada beberapa daerah yang belum siap untuk diterapkan program BNPT. Daerah-daerah tersebut di antaranya adalah Papua dan Maluku.

Baca juga: Pemerintah Bakal Tambah Jumlah Penerima Bantuan Pangan Nontunai

"Jadi daerah-daerah yang tadi disampaikan bahwa mereka adalah daerah-daerah yang belum siap infrastrukturnya, e-warungnya. Daerah-daerah remote itu akan ada fleksibilitas yang akan kami siapkan," kata Agus.

Agus menambahkan, bagi daerah-daerah tersebut diberikan kelonggaran waktu selama tiga bulan untuk mempersiapkan infrastrukturnya.

"Tadi ada beberapa usulan bahwa program BPNT ini yang di daerah-daerah tadi itu kita lakukan threatment untuk sementara seperti program PKH. Tapi kita memberikan satu batasan agar daerah tersebut bisa mempersiapkan diri untuk pure bisa masuk ke program BPNt itu dalam 3 bulan, sehingga dalam 3 bulan itu semua kendala-kendala yang ditemukan mereka di lapangan harus bisa selesai," ucap dia.

BPNT merupakan program pengganti bantuan rastra. Pemerintah sebelumnya membagikan beras kepada peserta KPM.

Melalui program BPNT, peserta KPM menerima bantuan sebesar Rp 110.000 per bulan. Pemerintah akan menyalurkan bantuan itu melalui rekening peserta KPM.

Kemudian, peserta dapat menggunakan bantuan itu untuk membeli bahan pangan selain beras. Peserta KPM bisa membeli bahan pangan di e-Warung.

Ini merupakan Kemensos untuk menyalurkan bantuan beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com