Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemerintah Hentikan Sementara Proyek KA Cepat dan LRT di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 21/11/2018, 18:21 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meminta proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jabodebek pada km 11-17 Tol Jakarta-Cikampek dihentikan sementara.

Sementara itu proyek pengerjaan tol layang Jakarta-Cikampek tetap diperbolehkan meski sama-sama dianggap membuat kemacetan kian parah di Tol Jakarta-Cikampek.

"Dengan pertimbangan, kedua proyek tersebut (KA cepat dan LRT) memiliki waktu pengerjaan yang lebih panjang dari waktu target penyelesasian daripada tol elevated," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Dia menegaskan kembali, penghentian sementara proyek KA Cepat dan LRT hanya berlaku di km 11-17 Tol Jakarta-Cikampek saja.

Baca juga: Penghentian Pengerjaan Proyek Kereta Cepat dan LRT Jabodebek Hanya di Area Ini

Pelarangan pengerjaan proyek di area itu karena berdasarkan laporan dari Jasa Marga dan Kepolisian, km 11-17 merupakan area yang sering mengalami kemacetan cukup tinggi. 

Selain itu kata dia, pemerintah juga menyiapkan sejumlah kebijakan lain. Misalnya pemerlakukan ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat, Bekasi Timur dan Tambun. Khusus untuk Tambun, penerapannya akan dilakukan pada Desember 2018.

Pemerintah juga akan melakukan pembatasan jam operasional angkutan barang golongan III, IV dan V yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek.

Di sisi lain, akan ada lajur khusus angkutan bus di tol yang berlaku setiap Senin-Jum’at pukul 06.00 – 09.00 WIB kecuali hari libur nasional. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah meminta proyek KA Cepat dan LRT dihentikan hingga Lebaran 2019.

Pasca Lebaran 2019, kontraktor dipersilakan untuk mengerjakan lagi dua proyek pembangunan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com