Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Buka Rute Penerbangan Jakarta-Samarinda

Kompas.com - 03/12/2018, 23:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia kembali membuka rute penerbangan baru yaitu Jakarta – Samarinda yang bertujuan untuk memperluas dan memperkuat konektivitas di Kawasan Timur Indonesia (KTI), khususnya Kalimantan Timur.

“Pembukaan rute dari Jakarta ke Samarinda memberikan opsi moda transportasi udara yang dapat menghubungkan kedua kota besar Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur,” kata Vice President Corporate Secretary and CSR Ranty Astari Rachman dalam keterangan pers, Senin (3/12/2018).

Ranty menjelaskan bahwa penerbangan Citilink Indonesia ke Samarinda mampu meningkatkan aksesibilitas di Kalimantan Timur yang akan mendorong aktivitas pembangunan dan perekonomian disana, sehingga kedudukan Samarinda sebagai kota industri semakin kuat karena akan terhubung dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia yang berada dalam jaringan penerbangan Citilink Indonesia.

Seperti diketahui, tahun 2018 ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sedang gencar melakukan pengembangan sentra industri di tiga wilayah di Kalimantan Timur yang diantaranya termasuk Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.

“Dengan melihat kondisi tersebut Citilink optimis mampu meraih rata-rata tingkat isian penumpang atau Seat Load Factor (SLF) sebesar 85 persen pada rute penerbangan Jakarta-Samarinda ini,” tandas Ranty.

Pembukaan rute baru Jakarta - Samarinda dengan nomor penerbangan QG 422 dijadwalkan terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 12:35 WIB dan tiba di Bandar Udara APT Pranoto pada pukul 15:50 WITA.

Untuk rute Samarinda - Jakarta dengan nomor penerbangan QG 423 terbang dari Bandar Udara APT Pranoto pukul 16:20 WITA dan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 17:40 WIB.

Kedua penerbangan tersebut menggunakan tipe pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com