Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Peringatkan Pengelola Bus Wisata untuk Segera "Ramp Check"

Kompas.com - 09/12/2018, 14:20 WIB
Murti Ali Lingga,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kecelakaan bus sering kali terjadi, apalagi ketika masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini menjadi perhatian dan harus dilakukan langkah antisipasi.

"Ya, memang kalau Natal dan Tahun baru itu biasa selalu masalahnya adalah kecelakaan, terutama bus," kata Budi di Convention Hall Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Minggu (9/12/2108).

Budi mengatakan, guna mengantisipasi dan meminimalisasi kecelakaan bus, akan dilakukan ramp check terhadap setiap bus yang akan beroperasi melayani masyarakat.

Baca juga: Kemenhub Gelar Ramp Check Penerbangan Haji

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan meminta bantuan dari Polri terkait hal ini.

"Maka saya minta kepada Dishub, kami minta bantuan Polri untuk melakukan ramp check. Secara khusus itu, bus-bus wisata," terangnya.

Dia menjelaskan, alasan fokus pengecekan pada bus ialah karena selama ini pengelola bus tidak melakukan ramp check secara berkala. Sebab, bus hanya ditempatkan di pangkalan dan baru beroperasi ketika ada yang menyewa.

"Kenapa (bus)? Bus wisata itu tidak pernah di-ramp check, dia cuma mangkal di home base-nya, tiba-tiba disewa. Kami akan ramp check itu semuanya," imbuhnya.

Selain aspek bus, Menhub juga meminta masyarakat yang akan berpergian dan sebaliknya selama masa angkutan Nataru 2018 untuk lebih aktif dan jeli melihat kondisi bus, baik sisi kelayakan maupun perizinan.

Baca juga: Pastikan Keselamatan Pemudik, Dirjen Hubud Giatkan Ramp Check

"Saya juga minta kepada mereka-mereka yang akan mengunakan bus wisata, itu tanya dulu (pemilik) busnya, surat ramp check-nya. Kalau enggak ada, jangan mau (naik). Nanti bannya rusak dan ada ban yang enggak jelas, itu harus (dicek)," paparnya.

Ia menambahkan, pada tahun sebelumnya pelaksanaan ramp check hanya bisa dilakukan 70 persen. Sedangkan sisanya diterapkan melalui penegakan hukum di jalan yang dilintasi bus-bus.

Untuk tahun ini, diharapkan kecelakaan menurun.

"Nah, 30 persen itu kami lakukan law enforcement (penegakan hukum). Jadi, kalau di jalan (bus) tidak ada bukti ramp check, kami berhentikan. Itu yang paling umum," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com