Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SoftBank Melantai di Bursa, Jadi IPO Terbesar di Tokyo

Kompas.com - 19/12/2018, 09:12 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham SoftBank Corp mulai diperdagangkan pada hari Rabu (19/12/2018) waktu setempat. Pencatatan tersebut digadang-gadang sebagai yang terbesar di bursa Jepang.

Namun demikian, sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham SoftBank 6,40 persen lebih rendah.

SoftBank Corp menaikkan 2,65 triliun yen atau setara 23,5 miliar dollar AS setelah menetapkan harga penawaran pada 1.500 yen per saham dan meningkatkan jumlah saham yang dijual oleh 160 juta saham.

Hal ini menjadikan SoftBank Corp mencaplok gelar IPO terbesar Jepang dan tepat di bawah rekor Alibaba 25 miliar dollar AS di Wall Street pada 2014. Namun, tak lama setelah dimulainya perdagangan, saham Softbank berada di 1.404,00 yen.

Baca juga: Arab Saudi dan Softbank Akan Bangun Pembangkit Tenaga Surya Terbesar di Dunia

Softbank adalah perusahaan telepon seluler terbesar ketiga di Jepang setelah pemimpin NTT Docomo dan KDDI. Ditambah, pasar telekomunikasi seluler Jepang adalah yang terbesar ketiga di dunia.

IPO ini, dikutip dari CNBC, Rabu (19/12/2018) merupakan bagian dari strategi bos SoftBank Group, Masayoshi Son, untuk mentransformasi perusahaan telekomunikasi tersebut menjadi perusahaan investasi teknologi tinggi global.

IPO itu akan membantu mengumpulkan dana segar bagi Son yang memiliki SoftBank Vision Fund yang saat ini bernilai sekitar 100 miliar dollar AS dan telah berinvestasi di berbagai perusahaan teknologi papan atas dunia, seperti Uber, Slack, WeWork, dan Nvidia.

"Hasil IPO akan menambah likuiditas perusahaan induk, meskipun sebagian besar dari hasil penjualan ke SoftBank akhirnya dapat digunakan untuk mendanai komitmen modal sisanya ke SoftBank Vision Fund (SVF), yang terus berinvestasi di internet dan bisnis teknologi baru," Moody's Layanan Investor mengatakan dalam sebuah laporan bulan lalu kepada CNBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com