Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Revolusi Industri 4.0, Rekind Gelar Kompetisi Inovasi

Kompas.com - 20/12/2018, 14:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rekayasa Industri (Rekind), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), menggelar Rekind Innovation Innovation Expo 2018. Ajang ini merupakan kompetisi dalam bidang inovasi, baik di bidang teknologi, prosedur, manajemen, model bisnis baru, serta pengembangan produktivitas kerja.

Ajang ini pun guna mendukung implementasi revolusi industri 4.0.

Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman menyatakan, sektor industri nasional, termasuk di dalamnya sektor industri energi nasional, perlu melakukan penyelarasan, khususnya dalam aspek penguasaan teknologi yang menjadi kunci penentu daya saing di era industri 4.0.

“Rekind Innovation Expo 2018 diharapkan mampu terus menggelorakan dan membangkitkan semangat berinovasi di dalam diri seluruh karyawan Rekind, agar tetap tangguh dan selalu terdepan dalam menghadapi persaingan global,” ujar Yanuar dalam pernyataan resminya, Kamis (20/12/2018).

Baca juga: Rekayasa Industri Ikut Kerjakan Proyek Kilang Pertamina di Balikpapan

Dengan begitu, Rekind mampu untuk terus meningkatkan kontribusi dalam dinamika industri EPCC di Indonesia dan global, baik dari sisi kebijakan pemerintah maupun implementasi para praktisi di bidang industri EPCC.

Rekind Innovation Expo 2018 ini menggelar tiga tema kompetesi yang diperuntukkan bagi internal atau karyawan Rekind, di antaranya kategori Breaktrough Innovation, Procedure & Technology Improvement dan Business Development.

Untuk membangun semangat berinovasi di kalangan mahasiswa, Rekind Innovation Expo 2018 juga menghadirkan kompetisi Category for Campus yang berfokus pada inovasi teknologi dan rencana ide bisnis dalam bidang Energi Baru dan Terbarukan.

“Melalui kompetisi ini, Rekind juga ingin mendorong inovasi generasi muda bangsa dan di lingkup rekan kerja Rekind untuk turut serta dalam upaya pengembangan inovasi dalam menghadapi era industri 4.0, baik di bidang teknologi maupun rencana bisnis. Kami berharap acara ini berdampak positif bagi lingkungan, sosial, ekonomi, dan perkembangan teknologi di masa depan,” jelas Yanuar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com