Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Di Grup WA, Saya Dicemooh Tak Bisa Kelola Anggaran

Kompas.com - 20/12/2018, 14:31 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapan dirinya kerap mendapatkan cemoohan dari berbagai pihak di grup whatsapp.

Hal itu menyusul opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dua tahun terakhir.

"Disclaimer itu akhirnya menjadi label saya di luar karena saya menterinya," ujarnya dalam acara di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (20/12/2018)

"Kalau Bapak-bapak ikuti WA grup, yang tidak suka kebijakan policy soal kapal, soal menenggelamkan itu penuh dengan cemoohan, bagaimana Menteri KKP tidak mampu mengelola anggarannya," sambung dia.

Baca juga: Terus Dapat Disclaimer, Susi Marahi Jajaran KKP

Menteri asal Pangandaran Jawa Barat itu meminta jajaran KKP mengubah pola pikir dan pola pelaksaan anggaran yang kerap tidak terserap.

Adapun anggaran yang terserap dalam bentuk proyek pengadaan kapal tidak mencapai target dan bahkan masih dirundung berbagai masalah. Bahkan, kata Susi, KKP harus membayar proyek itu lebih mahal.

Akibat pengelolaan anggaran yang tidak baik itu pula, pemerintahan menurunkan anggaran KKP dari Rp 13 triliun jadi hanya Rp 5,8 triliun.

"Kebiasaan kita membuat perencanaan akhir tahun dan akhirnya baru melaksanakan lelang pertarungan tahun anggaran itu sudah tidak boleh ada lagi," kata dia.

"Tahun 2019 saya minta kalau Juni sudah tidak bisa kontrak, kalau ada, kasih semprit Pak Irjen," sambung menteri nyentrik itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com