Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dibisiki soal Kinerja Bursa RI Terbaik Kedua di Dunia

Kompas.com - 28/12/2018, 17:51 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menutup perdagangan saham akhir tahun di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (29/12/2018) pukul 16.15.

Dalam pidatonya Jokowi mengaku dibisiki oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan bahwa kinerja indeks harga saham RI yang terbaik kedua di Indonesia.

Sebelumnya, Wimboh pun dalam pidatonya menyatakan bahwa kinerja indeks saham di Indonesia berada di posisi ke dua setelah India.

"Saya tadi mendapat bisikan bahwa indeks harga saham kita saat ini merupakan yang terbaik kedua terkait kinerja bursa saham utamanya," ujar Jokowi.

Menurutnya, meskipun kinerja pasar saham Indonesia dipenuhi tantangan akibat sentimen eksternal, optimisme oleh para pelaku pasar ataupun para investor bisa membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau di level 6.194,499 menguat tipis setelah sempat melaju di zona merah sepanjang sesi akhir perdagangan.

Pada perdagangan hari ini, level terendah IHSG berada pada posisi 6.176,631.

"Kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) terasa positifnya meski kondisi ekonomi global sangat dinamis dan sulit diprediksi, termasuk juga berbagai pasar modal di dunia dengan kondisi eksternal yang memengaruhi psikologis pasar kita," ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sebagai catatan, sebelumnya Direktur Utama BEI Inarno Djajadi juga sempat memaparkan capaian kinerja bursa sepanjang tahun 2018, yaitu total dana yang dihimpun atau fund raised mencapai Rp 16,01 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 9,5 triliun, angka tersebut meningkat cukup signifikan.

Selain itu, Inarno pun membeberkan capaian BEI lainnya, yaitu terdapat 57 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya di BEI. Capaian ini adalah yang terbanyak sejak tahun 1992. Sehingga secara keseluruhan saat ini terdapat 619 saham di BEI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com