Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Perjalanan Hijrah Ekonomi Indonesia Baru Dimulai

Kompas.com - 28/12/2018, 19:05 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia harus terus positif dalam memandang prospek ekonomi di masa yang akan datang. Hal tersebut dia ungkapkan ketika melakukan penutupan perdagangan saham akhir tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/12/2018).

Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, saat ini kondisi ekonomi Indonesia tengah dalam masa transisi dari ekonomi konsumtif menjadi produktif. Meskipun, saat ini iklim perekonomian dunia sangat tidak mendukung dalam proses transisi tersebut.

"Saat ini kondisi ekonomi Indonesia tengah dalam masa transisi dari konsumtif ke produktif, dari yang kurang berkualitas menjadi berkualitas, meskipun kita tahu ekonomi dunia, ekonomi global tidak mendukungnya," ujar Jokowi dalam pidato sebelum akhirnya menutup perdagangan saham pada pukul 16.15 WIB.

Jokowi mengatakan, dalam proses transisi yang baru dimulai tersebut, diharapkan terus ada lompatan-lompatan dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para pemangku kebijakan, termasuk di sektor pasar modal.

"Saya juga perlu ingatkan dan tegaskan perjalanan hijrah ekonomi kita memang baru dimulai, belum selesai, dan diharap ada lompatan-lompatan dari kebijakan yang kita lakukan, termasuk pasar modal," ujar dia.

Saat melakukan pidato, Jokowi mengaku tengah dibisiki oleh Menteri Koorditor Bidang Perekonomian bahwa pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2018 ini akan berada pada 5,2 persen terhadap PDB. Inflasi pun juga diprediksi akan cukup rendah hingga akhir tahun di kisaran 3,5 persen.

Dia berharap, kinerja perekonomian bisa terus terjaga hingga tahun depan sehingga kerpecayaan investor terhadap pasar keuangan RI semakin membaik.

"Yang beranilah (Pak Menko Perekonomian), kurang lebih 5,2 persen juga didukung oleh inflasi yang rendah. Ini saya kira akan lebih rendah dari tahun lalu, 3,0 berapa sehingga betul-betul antara pertumbuhan ekonimi dan infasli terus bisa kita jaga," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com