Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Disebut Sudah Jenuh Beli

Kompas.com - 07/01/2019, 14:20 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah diliputi sentimen positif, baik dari dalam maupun luar negeri. Tetapi, waspadai ancaman aksi ambil untung di tengah tren indeks yang bullish.

IHSG pada Jumat lalu (4/1/2019) ditutup menguat 0,86 persen ke 6.274,54. Dalam sepekan, IHSG naik 1,29 persen.

Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu mengumumkan kenaikan upah pekerja, tetapi Chairman Federal Reserve Jerome Powell membuka peluang The Fed menyetop sementara kenaikan bunga jika ekonomi AS melemah. Selama ini, pasar khawatir kenaikan bunga The Fed yang agresif menjegal pertumbuhan ekonomi.

Mengutip Kontan.co.id Senin (7/1/2019), analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, dari dalam negeri, investor juga lega dengan inflasi yang diumumkan pekan lalu, serta cukup optimistis dengan kinerja keuangan emiten di kuartal IV-2018.

Tapi secara teknikal, IHSG terlihat sudah jenuh beli atau overbought, ditandai penurunan volume transaksi. "Mengacu dengan kondisi tersebut, umumnya dibayangi aksi profit taking," kata Valdy, Jumat (4/1/2019).

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo menambahkan, pertemuan AS dan China untuk membicarakan hubungan dagang belum bisa membawa sentimen positif bagi bursa. "IHSG pekan depan (pekan ini) lebih flat atau negatif, bergerak di kisaran 6.180 sampai 6.260," kata Praska.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Hati-hati, IHSG sudah jenuh beli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com