Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik agar Produk Anda “Digilai” Anak muda

Kompas.com - 13/01/2019, 11:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Suatu bisnis dikatakan sukses apabila bisnis tersebut mendapat respons positif dari konsumen. Tanpa antusiasme mereka, kehidupan bisnis tidak akan berlangsung lama kecuali sang pemilik mau memperbarui strategi bisnis yang diterapkan sebelumnya, terutama yang berkaitan kegiatan distribusi atau pemasaran.

Strategi menarik minat konsumen cukup mudah, yang penting Anda mau mempraktikkannya langsung pada bisnis yang sedang dioperasikan. Beberapa strategi berikut diharapkan dapat mengantar bisnis Anda menuju gerbang kesuksesan.

Apa saja caranya? Inilah tujuh trik jitu agar konsumen tergila-gila dengan produk Anda seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pilih Nama Produk yang Mudah Diingat

Tentu saja, nama produk yang sulit diucapkan tidak menarik bagi konsumen. Sehingga konsumen cepat lupa terhadap nama tersebut.

Dan sebaliknya, nama produk yang mudah diucapkan tentu semakin mudah diingat pula. Karena nama produk tersebut dengan mudah melekat kuat di memori ingatan.

Pemilihan nama produk sangat memengaruhi perkembangan bisnis. Maka dari itu, pilih nama yang mudah diingat.

Hindari penggabungan huruf vokal yang terlalu banyak, seperti Siaousi atau Bordeaux karena nama ini sulit diucapkan dan diingat oleh konsumen lokal atau masyarakat Indonesia.

2. Buatlah Kemasan yang Memiliki Bentuk Unik

Pengemasan produk juga tak kalah penting. Kemas produk dalam bungkusan yang unik dan lengkapi dengan label nama produk di kemasan. Tujuannya agar label produk tersebut mudah dilihat oleh konsumen.

Selain itu, perhatikan pemilihan warna kemasan. Hindari kemasan berwarna gelap, seperti hitam, navy, atau cokelat yang tampilannya kurang eye catching.

Pastikan kemasan yang Anda pilih memiliki tekstur yang kuat dan kokoh, sehingga kualitas produk yang ada di dalamnya tetap terjaga dengan baik.

Baca Juga: 7 Peluang Bisnis Menguntungkan Bagi Generasi Milenial

3. Buatlah Interaksi dengan Konsumen

Interaksi antara pemilik bisnis, karyawan, dan konsumen dapat dibangun melalui akun sosial media. Agar interaksi semakin kuat, lakukan bonding lewat media sosial dengan cara memberi Q & A (question and asking) kepada konsumen dan followers di media sosial.

Tugas selanjutnya adalah menjaga interaksi tersebut agar tetap harmonis. Tanpa adanya interaksi, antusiasme konsumen untuk menanyakan suatu produk akan hilang dengan sendirinya.

Seiring berjalannya waktu, konsumen akan lari ke penjual lain yang dianggap lebih kompeten dalam menjalin engagement. Jika Anda tidak menginginkan hal ini terjadi, sebaiknya perhatikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.

4. Perkenalkan Produk secara Jujur

Kecanggihan teknologi membuat konsumen lebih teliti dan jeli terhadap produk yang akan dibelinya. Sebelum membeli, konsumen akan membaca ulasan mengenai produk tersebut, baik ulasan positif maupun negatifnya.

Konsumen akan melanjutkan ke tahap pembelian apabila ulasan produk tersebut baik, dan sebaliknya. Sebagai penjual, Anda perlu memperkenalkan produk secara jujur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com