Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Pekan Ini, Lion Parcel Naikkan Tarif Pengiriman hingga 15 Persen

Kompas.com - 15/01/2019, 13:45 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan jasa pengiriman PT Lion Express dengan merek dagang Lion Parcel akan menaikkan tarif pengiriman hingga 15 persen mulai pekan ini. Ini menyusul adanya kenaikan tarif surat muatan udara (SMU).

"Kita akan menaikkan harga. Ada kenaikan cuma enggak begitu banyak, mungkin sekitar 15 persen," kata CEO Lion Express Farian Kirana di kantornya di Jakarta Barat, Selasa (15/1/2019).

Farian mengatakan, pihaknya hingga kini terus membahas secara detil terkait rencana kenaikan tarif pengiriman tersebut. Besaran kenaikan tarif itu juga melihat persaingan dengan penyedia jasa pengiriman lain di Indonesia.

Baca juga: Lion Parcel, Usaha Lion Air Group untuk Bantu UKM Distribusikan Produk

"Seberapa (besar) kita tergantung dari sisi market dan kompetitor. Jadi masih kita godok harga ini," ujarnya.

Dia menjelaskan, kenaikan tarif sebesar 15 persen itu akan dilakukan secara bertahap mulai pekan ini di kota-kota besar. Untuk tingkat kabupaten berlaku pada akhir bulan ini.

Langkah ini diambil agar tidak mengejutkan masyarakat.

"Kenaikan harga tergantung rute lagi. (Kita) terus review harga," terangnya.

Baca juga: Saat Maskapai LCC Mulai Menghapus Bagasi Gratis bagi Penumpangnya...

Meskipun harga tarif naik, Farian menyatakan Lion Parcel akan memberikan layanan prima dan maksimal lebih dari sebelumnya. Sehingga tidak timpang dengan kenaikan tarif tersebut.

"Kita dengan menaikakan harga ini kita menaikkan mutu terutama. Kita naikkan harga ini pasti secara mutu service, dengan banyaknya kurir, lebih akurat dan pengantaran lebih cepat lagi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com