Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah Hari Ini, Berikut Penyebabnya

Kompas.com - 16/01/2019, 13:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah diperdagangkan melemah terhadap dollar Amerika Serikat(AS) pada Rabu (16/1/2019).

Di pasar spot, pukul 12.51 WIB rupiah ada di Rp 14.117 per dollar AS, melemah 0,19 persen dari penutupan sehari sebelumnya yang ada di level Rp 14.090 per dollar AS. Di Jakarta Interspot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, rupiah melemah 0,49 persen ke level Rp 14.154 per dollar AS.

Analis Asia Trade Point Futures (ATPF) Andri Hardianto melihat, melebarnya defisit neraca perdagangan Indonesia memberi kekhawatiran pada pelaku pasar domestik, sehingga mereka cenderung menunggu dan lebih berhati-hati.

Baca juga: Tren Positif Rupiah Terganjal Defisit Neraca Perdagangan

Asal tahu saja, kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan defisit neraca dagang Indonesia mencapai 8,57 miliar dollar AS sepanjang tahun lalu. 

Andri menambahkan, rupiah juga melemah lantaran investor berhati-hati menanti hasil rapat dewan gubernur (DRG) Bank Indonesia yang digelar Rabu dan Kamis (16-17/1/2019). Andri memprediksi, BI akan menahan menaikkan suku bunga.

Baca juga: Rupiah Pekan Depan: Faktor Brexit Jadi Penentu

Sentimen eksternal yang turut membawa tekanan pada mata uang Garuda adalah penolakan proposal Brexit oleh parlemen Inggris. Akibatnya, pasar kembali melakukan pembelian greenback dan mengangkat indeks dollar.

Di sisi lain, pelaku pasar juga sudah mengantisipasi penolakan dan berharap akan ada kesepakatan lain antara Theresa May dengan Parlemen Inggris. 

Andri menyebutkan saat ini harga rupiah masih berada di tren konsolidasi dengan fluktuasi. Dia merekomendasikan sell bagi pasangan USD/IDR apabila berada di harga tertinggi.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Berikut sentimen pemicu melemahnya rupiah hari ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com