Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Mainan Terbesar Se-Asia Tenggara Bakal Digelar di Indonesia

Kompas.com - 21/01/2019, 06:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila tak ada aral melintang, bulan Juli 2019 mendatang, pameran mainan terbesar di Asia Tenggara akan digelar di Indonesia. Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) menyebut, hal itu sebagai upaya untuk mendorong penjualan mainan produksi Indonesia.

"Kami sedang penjajakan untuk kerja sama dengan pihak-pihak lain. Dan bulan Juli nanti kami akan adakan pameran mainan terbesar di Asia Tenggara," ucap Ketua AMI Sutjiadi Lukas seperti dikutip dari Kontan.co.id,  Minggu (20/1/2019).

Pameran rencananya akan digelar di JIExpo Kemayoran pada 18 hingga 20 Juli nanti. AMI akan mengundang pula pembeli-pembeli dari luar negeri.

"Kami akan undang pembeli-pembeli dari luar. Itu strategi kami untuk meningkatkan penjualan," kata Sutjiadi.

Baca juga: Pemerintah Atur Pengecualian Impor Mainan

AMI memprediksi industri mainan akan tumbuh sekitar 10 persen tahun ini.

"Untuk tahun ini kami ngga muluk-muluk karena situasi politik juga mempengaruhi. Kira-kira naik 10 persen," tuturnya.

Meski diprediksi akan tumbuh dua digit. Sutjiadi melihat pada kuartal pertama 2019 tren industri mainan akan menurun.

"Untuk kuartal pertama ini trennya menurun karena situasi politik," sebutnya.

Tak cuma pasar lokal, AMI pun menggenjot penjualan ekspor. Tutupnya beberapa pabrik mainan di Vietnam membuat industri mainan di Indonesia kelimpahan pesanan.

Informasi saja, bisnis mainan perkembangan nilai ekspor industri mainan meningkat 19,25 persen selama Januari hingga Juni 2018 dibanding periode yang sama tahun 2017.

Baca juga: Kemenperin: Beli Mainan Satuan dari Luar Negeri Tak Perlu Urus SNI

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian pada Januari hingga Juni 2017 nilai ekspor Indonesia mencapai 124,87 juta dollar AS. Sementara untuk Januari hingga Juni 2018 nilai ekspor industri mainan Indonesia mencapai 148,91 juta dollar AS.

Meningkatnya nilai ekspor industri mainan Indonesia dipengaruhi oleh tutupnya beberapa pabrik mainan di Vietnam.

"Untuk tahun kemarin kalau ekspor ada peningkatan. Mengingat ada beberapa pabrik mainan di Vietnam tutup kemudian mengalihkan pemesanan kepada Indonesia untuk di ekspor," tutur Sutjiadi.

Untuk impor mainan pada tahun lalu diklaim Ketua AMI sedikit menurun. Sementara bisnis lokal dinilai sedikit mengalami peningkatan.

"Tujuan pemerintah mengurangi impor mungkin tercapai untuk pengurangan impor tahun lalu. Untuk peningkatan bisnis lokal itu ada," ungkap Sutjiadi.

Mainan yang paling banyak diekspor adalah boneka Barbie dan jenis mainan mobil-mobilan dengan tenaga aki. (Lita Febriani)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bidik kenaikan 10%, Asosiasi Mainan Indonesia gelar pameran terbesar di Asia Tenggara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com