Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buzzfeed dan Huffington Post PHK Ribuan Karyawan, Industri Media Online Lesu?

Kompas.com - 28/01/2019, 08:08 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan media digital Buzzfeed dan Huffington Post tengah menghadapi masa-masa sulit.

Dikutip dari The Guardian, founder sekaligus CEO Buzfeed Jonah Paretti dalam sebuah surat bertajuk 'Difficult Changes' memaparkan setidaknya akan memangkas 15 persen pekerjanya, setara dengan 250 pekerjaan, atau sama dengan 1.100 karyawannya di seluruh dunia.

Perusahaan media yang dianggap sebagai masa depan jurnalisme dunia tersebut tengah mengalami pertumbuhan pendapatan tahun lalu setelah sempat merugi di 2017.

Namun, Paretti mengatakan, pertumbuhan pendapatan tersebut tak cukup untuk bisa mendorong kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Dalam surat tersebut dia menyebutkan, dengan mengurangi pengeluaran Buzzfeed bisa berkembang dan mengendalikan nasibnya sendiri tanpa melakukan penggalangan dana yang lebih besar.

Baca juga: Tutup 26 Gerai, Hero Supermarket PHK 532 Karyawan

Pada saat yang sama, perusahaan induk Huffington Post, Verizon, juga akan memangkas 7 persen pegawainya atau setara dengan 800 pekerja dari anak usaha medianya yang terdiri dari Huffington Post, Yahoo, dan AOL.

Sinyal lainnya yang menunjukkan lesunya industri media digital juga ditunjukkan oleh Warner Media yang akan menutup perusahaan investasi digitalnya, Warner Media Investments.

Dikutip dari Huffington Post, industri media digital memandang duopoly Google dan Facebook yang merajai dunia iklan online lah yang menyebabkan lesunya dunia industri media digital.

Perusahaan media Amerika Serikat yang membawahi media lokal setepat, Gannett, juga harus memangkas ratusan karyawan redaksinya, mulai dari The Arizona Republic, the Coloradoan, dan The Record di New Jersey. Setidaknya 400 orang telah terkena dampak dari PHK tersebut.

Baca juga: Pemerintah Kaji Tunjangan bagi Korban PHK

Sebelumnya, di 2018, beberapa media seperti Refinery29 telah memberhentikan 40 karyawannya, dan Super Deluxe juga mengumumkan kebangkrutannya. Di November tahun lalu, Mic.com bahkan telah merumahkan mayoritas pegawainya.

Para pakar media memandang, jumlah staff karyawan industri media akan terus menyusut sebelum akhirnya beberapa perusahaan harus tutup.

"Saya pikir kita berada dalam masa yang menakutkan," ujar Dekan di Newhouse School.

"Kita akan melihat banyak konsolidasi dan pemangkasan pekerja, dan di fase berikutnya adalah penutupan," ujar dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com