Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Selesai, Februari Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 31/01/2019, 21:44 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - , Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pada Februari ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno memastikan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah rampung dan siap dioperasikan.

"Kami rencanakan peresmian tol ruas Bakauheni Terbanggibesar sekitar 10 atau 11 Februari 2019," Kata Rini saat meninjau ruas Jalan Tol Tulangbawang, Provinsi Lampung, seperti dilansir Antara, Kamis (31/1/2019).

Rini mengatakan, ruas tol yang memiliki panjang sekitar 141 kilometer ini tinggal menunggu proses sertifikasi laik fungsi (SLF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jadi yang sekarang betul-betul selesai adalah (ruas tol) Bukauheni sampai Terbanggi Besar," ucap dia.

Baca juga: Dari Sisi Regulasi Motor Bisa Masuk Jalan Tol, tetapi...

Rini menambahkan, BUMN sebagai pengelola jalan tol akan didorong untuk bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk menjadi tenant-tenant yang mengisi lokasi rest area.

“Konsepnya nanti akan bekerja-sama dengan UMKM lokal, supaya jalan tol ini benar-benar memberi manfaat untuk perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo menambahkan, kontruksi fisik jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer sudah selesai. Sehingga sudah bisa segera dioperasikan. 

“Rencananya, akan terdapat 12 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol atau rest area yang akan dioperasikan di sepanjang jalan tol Bakauheni-Terbanggi,” kata Bintang.

Bintang menuturkan, sebelumnya beberapa segmen di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan presiden Jokowi pada 20 Januari 2018 lalu. Ruas-ruas tersebut berada di Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo segmen Pelabuhan Bakauheni sampai Simpang Susun (SS) Bakauheni sepanjang 8,9 kilomenter.

"Pada paket 2 Sidomulyo-Kotabaru segmen SS Lematang sampai SS Kotabaru sepanjang 5,6 kilometer, dan dengan demikian total ruas yang diresmikan dan beroperasi tahun lalu adalah 14,5 kilometer," sebutnya.

Hutama Karya pun berkomitmen akan menempatkan sekitar 70 persen tenant di rest area pada ruas tol seperti masukan Menteri Rini. Rest area akan diisi oleh para pelaku UMKM unggulan di wilayah Lampung. 

Tak hanya itu, sambu Bintang, untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna tol, Hutama Karya juga menyediakan sarana pelayanan lalu lintas yang lengkap. Seperti Patroli Jalan Raya (PJR), mobil derek, ambulans, hingga mobil rescue untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengendara. 

“Kami tidak ingin hanya fokus pada operasional tol saja namun pelayanan di jalan tol juga harus optimal. Masyarakat yang lewat tol ini semuanya harus merasa nyaman,” tambah dia. 

Adapun lokasi rest area tersebut akan terletak di STA 20+700 di antara SS Bakauheni dan SS Kalianda, kemudian di STA 33+100 di antara SS Kalianda dan SS Sidomulyo, dilanjut di STA 49+750 dan STA 67+800 di antara SS Sidomulyo dan SS Lematang, lalu di STA 87+000 antara SS Kotabaru dan SS Branti, dan terakhir di STA 115+000 antara SS Metro dan SS Gunung Sugih.

Hingga kini, Hutama Karya tengah membangun 529 km Jalan Tol Trans-Sumatera, dengan 47 kilometer Jalan Tol Trans-Sumatera yang sudah beroperasi penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com