Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis, Venezuela Jual Cadangan Emas Bank Sentral ke Uni Emirat Arab

Kompas.com - 01/02/2019, 09:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

CARACAS, KOMPAS.com - Venezuela dikabarkan bakal menjual 15 ton cadangan emas bank sentral ke Uni Emirat Arab dalam beberapa hari ke depan. Sebagai gantinya, Venezuela akan memperoleh uang tunai dalam denominasi euro.

Dikutip dari Reuters, Jumat (1/2/2019), hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat senior Venezuela. Langkah itu dilakukan pemerintah Venezuela agar tetap bertahan di tengah krisis yang kian parah.

Penjualan cadangan emas tersebut, kata sang pejabat, telah dimulai dengan pengiriman sebanyak 3 ton pada 26 Januari 2019 lalu. Kemudian diikuti oleh ekspor emas yang belum dimurnikan senilai 900 juta dollar AS ke Turki.

Baca juga: Kepada IMF, Venezuela Laporkan Inflasi 860 Persen Pada 2017

Rencananya, pemerintah Venezuela akan menjual 29 ton emas yang disimpan di ibukota Caracas ke Uni Emirat Arab pada bulan Februari ini. Tujuannya agar pemerintah memiliki likuiditas untuk mengimpor barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari.

Adapun Presiden Nicolas Maduro saat ini berada dalam tekanan untuk mundur dari jabatannya. Hal ini sejalan dengan semakin dalamnya krisis ekonomi dan hujatan dari dunia internasional menyusul hasil pemilu beberapa waktu lalu.

Baca juga: Inflasi Venezuela Meroket hampir 150.000 Persen

Amerika Serikat, yang mendukung upaya oposisi untuk menggulingkan Maduro dan mendorong pemilu ulang, memperingatkan kepada bankir dan pelaku usaha untuk tidak melakukan pembelian emas Venezuela.

Senator AS Marco Rubio menulis pada akun Twitter pribadinya kepada kedutaan besar Uni Emirat Arab di Washington DC. Rubio memperingatkan kepada siapapun yang membawa emas Venezuela bakal dikenakan sanksi oleh AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com